Hari Minggu, di gereja yang biasa kukunjungi sebagai simpatisan biasa. Sedang ada pertukaran pendeta. Isi kotbah beliau pada poin pertama adalah tentang kemutlakan. Sorotannya khusus pada relasi antara seorang pengiman dengan Tuhannya. Menurut beliau, hubungan manusia dan Tuhan itu personal. Saat seorang manusia melalu relasi itu tiba di kepercayaan bahwa dia akan diselamatkan bila percaya Tuhan, biarlah kemutlakan itu berlaku bagi dirinya sendiri. Adalah tidak tepat bila apa yang mutlak bagi dirinya sendiri, diterapkannya untuk orang lain yang berbeda. Kemutlakan yang dipercaya bagi dirinya sendiri dan kelompoknya, janganlah dipaksakan ke kelompok dan orang lain. Hal seperti itu akan berbahaya bagi keberagaman. Terima kasih atas pandangannya, Pak Guruh Jatmiko. Saya setuju.
Mencari Jalur Paling Tepat Yang Akan Mengantarkan Sampai Ke Tujuan. Sayangnya Terlalu Sering Nyasar Di Jalan. Berhenti Dan Reorientasi. Lalu Lanjutkan Lagi.