Langsung ke konten utama

Kemutlakan Yang Bersifat Personal

Hari Minggu, di gereja yang biasa kukunjungi sebagai simpatisan biasa. Sedang ada pertukaran pendeta.

Isi kotbah beliau pada poin pertama adalah tentang kemutlakan. Sorotannya khusus pada relasi antara seorang pengiman dengan Tuhannya.

Menurut beliau, hubungan manusia dan Tuhan itu personal. Saat seorang manusia melalu relasi itu tiba di kepercayaan bahwa dia akan diselamatkan bila percaya Tuhan, biarlah kemutlakan itu berlaku bagi dirinya sendiri.

Adalah tidak tepat bila apa yang mutlak bagi dirinya sendiri, diterapkannya untuk orang lain yang berbeda.

Kemutlakan yang dipercaya bagi dirinya sendiri dan kelompoknya, janganlah dipaksakan ke kelompok dan orang lain. Hal seperti itu akan berbahaya bagi keberagaman.

Terima kasih atas pandangannya, Pak Guruh Jatmiko. Saya setuju.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bugging Me

Look, I am not a person that you might call "grammar Nazi" but CMIIW, shouldn't this ad be corrected? Is it or is it not the correct word should be " SMOOTHER "?

Mengingat Jalan Raya Serpong

Ada banyak hal yang bisa kuingat dari Jalan Raya Serpong kalau nantinya aku jadi meninggalkan tempat ini. Bukan berarti aku akan merindukannya. Bisa jadi aku cuma akan mengingat beberapa hal saja sehingga perlu menuliskan beberapa hal di sini. Iklan Pilkada Ratu Atut-Rano Karno Ter- stretch  Mungkin pilkada gubernur dan wakil gubernur Propinsi Banten pada tahun 2011 ini adalah satu-satunya pilkada gubernur setempat yang aku ada di sana ketika berlangsung. Sebenarnya melihat dari jumlah spanduk, iklan billboard, stiker gratis, pamflet dan hal lainnya, bisa ditebak kalau pasangan inilah yang menjadi berbahagia sebagai pasangan yang menang! Memang sepertinya Ratu Atut masih belum ada lawan. Tidak tahu apakah Rano Karno akan berfungsi secara optimal dan efektif. Sepertinya itu adalah soal lain.

Pameran 200 Tahun Raden Saleh

Billboard Pameran Raden Saleh di Parkiran Museum Nasional