Langsung ke konten utama

Does Religion Need THAT Much "Proofs"?

A statue of Jesus oozing holy water? An Indian skeptic debunks miracle - Slate Magazine

Do you have any regrets about intervening?
Why would one not intervene when somebody gives gullible people sewage to drink? But my reason is broader. The promotion of superstition and belief in paranormal phenomena dulls people's minds and establishes dangerous misconceptions about reality in our society. Such efforts have to be countered.
Why do people so readily believe in miracles?
For many, the regressive belief in superstitions and miracles is an escape from the hardships of life. Once trapped into irrationalism, they become more incapable of mastering reality. It is a vicious circle, like an addiction. They become vulnerable to exploitation by astrologers, godmen, dubious pseudo-psychologists, corrupt politicians, and the whole mega-industry of irrationalism.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bugging Me

Look, I am not a person that you might call "grammar Nazi" but CMIIW, shouldn't this ad be corrected? Is it or is it not the correct word should be " SMOOTHER "?

Pameran 200 Tahun Raden Saleh

Billboard Pameran Raden Saleh di Parkiran Museum Nasional

Perbandingan Gado-Gado

Sebelumnya minta maaf tak ada foto karena beberapa alasan. Baiklah, begini ceritanya: Tadi siang akhirnya aku membeli lagi gado-gado dari langgananku yang biasa mangkal di dekat sebuah rumah sakit. Sudah lama sekali tak makan di sini karena beberapa kali aku datang selalu saja sudah habis. Cukup laris memang, apalagi mengingat biasanya dia mulai berjualan pukul 10:00 pagi dan pada 12:30 biasanya dagangannya sudah habis. Seporsi gado-gado buatannya bisa didapat seharga 5.500 rupiah. Sebenarnya di dekat kantor ada cabang restoran gado-gado terkemuka di Jakarta. Saking dekatnya, tak sampai lima menit jalan kaki sudah sampai di restoran ini. Setahuku banyak juga orang yang datang ke sini untuk makan gado-gadonya. Lebih dekat ke restoran ini daripada ke penjual gado-gado langgananku itu. Tapi sampai sekarang aku belum pernah makan gado-gado restoran ini. Alasannya sederhana. Seporsi gado-gado restoran dihargai tak kurang dari 15 ribu rupiah. Ukuran porsi aku tak tahu tetapi bi...