Langsung ke konten utama

Tidak Tahu? Sama!

Menjadi karyawan sebuah perusahaan penyedia perangkat telekomunikasi dan jasa pemeliharaannya, membuatku bertanya pada diri sendiri: "Inikah yang kucari? Inikah posisi yang tepat dalam hidupku?"

Dan yang lebih penting lagi: "Apakah aku puas dengan pencapaian selama ini?"

Jawaban yang bisa kuberikan adalah: "Rasanya bukan. Sepertinya tidak." Dan, "Belum!"

Aku masih mencari posisi dan peranku dalam hidup, apa yang bisa kuberikan pada diri sendiri, apa yang bisa kuberikan untuk orang lain. Sudah cukup berguna dan bermanfaatkan kiprahku di dalam perusahaan, bagi orang di sekitar, bagi orang yang kusayangi, untuk orang yang bahkan tidak pernah kutemui secara langsung.

Seperti krisis diri - biarpun aku tidak sudi menyebutnya sebuah "krisis" karena akan terdengar seperti keadaan genting dan memaksa - yang berkepanjangan. Aku tahu apa pemicunya, di mana titik mulainya, dan samar-samar aku bisa bayangkan apa solusinya.

Tapi untuk itu aku jelas membutuhkan bantuan. Mungkin bantuan profesional.

Aku ingin berkarya, aku ingin punya kontribusi.

Hanya saja dalam lingkungan yang sekarang, aku belum menemukan cara yang tepat untuk melakukan keduanya.

Tentu saja, itu berarti aku masih mencari. Melihat sekeliling.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bugging Me

Look, I am not a person that you might call "grammar Nazi" but CMIIW, shouldn't this ad be corrected? Is it or is it not the correct word should be " SMOOTHER "?

Pameran 200 Tahun Raden Saleh

Billboard Pameran Raden Saleh di Parkiran Museum Nasional

Perbandingan Gado-Gado

Sebelumnya minta maaf tak ada foto karena beberapa alasan. Baiklah, begini ceritanya: Tadi siang akhirnya aku membeli lagi gado-gado dari langgananku yang biasa mangkal di dekat sebuah rumah sakit. Sudah lama sekali tak makan di sini karena beberapa kali aku datang selalu saja sudah habis. Cukup laris memang, apalagi mengingat biasanya dia mulai berjualan pukul 10:00 pagi dan pada 12:30 biasanya dagangannya sudah habis. Seporsi gado-gado buatannya bisa didapat seharga 5.500 rupiah. Sebenarnya di dekat kantor ada cabang restoran gado-gado terkemuka di Jakarta. Saking dekatnya, tak sampai lima menit jalan kaki sudah sampai di restoran ini. Setahuku banyak juga orang yang datang ke sini untuk makan gado-gadonya. Lebih dekat ke restoran ini daripada ke penjual gado-gado langgananku itu. Tapi sampai sekarang aku belum pernah makan gado-gado restoran ini. Alasannya sederhana. Seporsi gado-gado restoran dihargai tak kurang dari 15 ribu rupiah. Ukuran porsi aku tak tahu tetapi bi...