Langsung ke konten utama

Berhati-Hati Dalam Berbelanja

Seperti halnya berbelanja dimanapun juga, saat berbelanja di toko yang ada di Bandung Electronic Center juga harus tetap berhati-hati.

Mungkin saja dirimu akan bertemu tenaga penjual yang entah disengaja atau tidak, melakukan kesalahan dalam menginformasikan produk yang ditanyakan oleh calon pembeli seperti saya.

Waktu itu komputer yang saya gunakan mengalami masalah pada unit harddisk-nya dan atas saran tenaga IT yang saya konsultasikan, untuk menghilangkan masalah yang saya alami adalah dengan mengganti harddisk yang ada dengan harddisk yang baru. Ini karena harddisk yang bawaan komputer mengalami masalah bad sector.

Jadi ceritanya saya pergi ke Bandung Electronic Center untuk mencari harddisk pengganti. Untuk panduan harga, tentu saja saya browsing harga jual produk sejenis di toko daring. Dari upaya menjelajah toko daring ini saya menemukan informasi bahwa harddisk SATA ukuran 1TB berharga X juta sedangkan untuk harga yang sama, harddisk SSD hanya bisa dapat dengan kapasitas kurang dari separuhnya! Sungguh perbedaan yang jomplang.

Namun di toko yang saya masuki karena tenaga penjualnya seperti ramah menyapa dan mengajak masuk, informasi yang saya dapatkan saat menanyakan jenis harddisk apa saja yang mereka punya, sangat membuat bingung. Dia menunjukkan harddisk keluaran Western Digital, menjelaskan bahwa produk itu adalah harddisk SSD dan bukan SATA. Anehnya si tenaga penjual mengutip harga harddisk SATA 1TB untuk sebuah harddisk SSD 1TB. Aneh.

Karena tidak percaya dengan penjelasan si tenaga penual, saya memutuskan untuk tidak jadi berbelanja di toko tersebut. Tak masuk akal harddisk SSD 1TB sama harganya dengan harddisk SATA 1 TB. Pindah beberapa tokok dan menanyakan hardware yang sama, ternyata benar bahwa harddisk SATA ukuran kapasitas yang sama dengan tipe SSD pasti akan lebih murah.

Bayangkan kalau aku jadi membeli barang tersebut: Penyesalan yang mendalamlah yang akan aku rasakan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bugging Me

Look, I am not a person that you might call "grammar Nazi" but CMIIW, shouldn't this ad be corrected? Is it or is it not the correct word should be " SMOOTHER "?

ok laptop computer, now take a break

  Jadi sebagai pengguna laptop kantor untuk juga beberapa korespondensi pribadi dan " few-ish" non-work related stuff , aku tahu bahwa tidak bisa meminta privasi terlindungi karena: 1. Tidak ada hukum positif Indonesia (setahuku) yang bisa melindungiku saat perwakilan kantor mau buka-buka isi laptop kantor. 2. Kultur kantor tidak menghendaki komputer dan jaringan datanya dipakai untuk urusan non-work . Ini berarti aku perlu melakukan langkah-langkah antisipatif untuk melindungi kepentinganku sendiri. Kepentingan sendiri ini termasuk tapi tidak terbatas pada kesehatan mental, kesehatan  fisik, preferensi hidup, dan hal lainnya. Tidak sulit menemukan orang yang tidak menganggap beberapa aspek dalam hidup harus dilindungi karena privasi itu penting. Sekarang aku perlu beristirahat jadi laptop ini perlu sebuah break  juga.

orang pintar makan orang bodoh

ORANG PINTAR, MAKAN ORANG BODOH caranya agar orang bodoh tidak dimakan? berada dalam grup berjumlah banyak sehingga ada kemungkinan luput dari terkaman atau dimangsa. ada orang lain yang kena makan, bukan dirinya. tapi strategi ini membutuhkan tingkat kepintaran tersendiri. kalau bodoh tapi merasa pintar dan mau sendirian saja karena tidak mau berbagi kepintaran ? ya bisa habis begitu saja dalam keadaan sendirian pula.