Langsung ke konten utama

Sudah Tidak Tahan?

Namanya juga usaha. Tentu ada yang dikorbankan demi mencapai tujuan yang jadi prioritas utama. Itulah hidup.

Tapi kadang perasaan tidak tahan itu muncul dan mengganggu. Minimal membuatku bertanya-tanya, apakah keputusanku sudah tepat? Apakah prioritasku sudah benar? Apakah aku memperoleh progres dalam usaha dan upayaku? Apakah aku makin mendekat ke tujuanku?

Banyak pertanyaan yang bisa melumpuhkan daya pikir. Sesuatu yang tidak baik bahkan berbahaya.

Mempertanyakan diri sendiri, bila diteruskan, bisa berujung pada rasa tidak tahan lagi lalu mengalamai depresi.

Semoga aku tak sampai seperti itu.

Untuk itulah aku harus menyeimbangkan kehidupan dengan hal-hal yang bisa melepaskan ketegangan dalam hidup, mengalihkan dari penat pikiran, dan menyenangkan.

Mari kita melaksanakan hobi!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bugging Me

Look, I am not a person that you might call "grammar Nazi" but CMIIW, shouldn't this ad be corrected? Is it or is it not the correct word should be " SMOOTHER "?

Pameran 200 Tahun Raden Saleh

Billboard Pameran Raden Saleh di Parkiran Museum Nasional

Parkir "Ngaco" dan Tak Pedulian...(?)

Yeah aku tahu kalau memang parkir mundur itu SULIT apalagi kalau available space for maneuvering  sangat terbatas. Tetapi kenapa -- kalau memang masih ada waktu untuk itu -- tidak melakukan koreksi atas posisi parkir mobil yang kita pergunakan kalau kita sadar itu bisa menyulitkan diri sendiri untuk keluar dari parkiran nantinya (atau orang lain untuk memasuki tempat parkir di sebelah kita)? Misalnya posisi di atas, seberapa sulitnya untuk sadar bahwa posisi parkir kita itu SANGAT MIRING bahkan sampai memakan space parkir sebelah kita? Serendah itukah kemampuan mengemudimu? Yang terpikirkan olehku adalah dia terburu-buru ( positive thinking ) atau tak pedulian ( negative thinking ). Atau: Apakah SIM A yang kau pergunakan itu diperoleh dengan cara-cara tak pantas atau bahkan ilegal? Mengapa oh mengapa dirimu parkir dengan posisi sedemikian rupa?