Langsung ke konten utama

Apes Berkali-Kali

Merasa apes berkali-kali hari ini.

Selain kaki lecet karena penggunaan sandal yang jarang dipakai (alias belum broken), saat pulang ke kamar lalu menyadari bahwa lampu tidak menyala karena token listrik sudah habis.

Somehow aku lupa memperhatikan bahwa bunyi "tiiit tiiit" yang muncul dalam dua hari terakhir itu adalah meteranku yang meminta diisi ulang. Sungguh konyol.


Lalu setelah berkutat dengan berkali-kali mencoba mengisi token, sampai kesal dibuatnya, karena kedua bank yang aku punya akun internet banking-nya sama-sama tidak bisa mengakses database PLN sehingga transaksi selalu gagal! Ampun deh.

Setelah berhasil mengisi token meteran PLN, lalu masuk ke dalam kamar mandi, memutar keran dan... Tidak ada air! Astaga! Ternyata tadi pompa air ada gangguan yang mengakibatkan si penjaga sempat mengutak-atik pompa di bawah sekalian menguras tanki penyimpanan air. Waktu kutelepon si penjaga itu, dia bilang dia kira pompa sudah berfungsi lagi dan tanki penyimpanan air mulai diisi otomatis.

Akhirnya air mengocor dari keran setelah si penjaga pulang dari berjalan-jalan lalu kembali mengutak-atik mesin pompa. Tapi tak semudah itu. Ternyata airnya keruh!

Benar-benar menyiksa diri sendiri rasanya. Sudah lelah karena berjalan seharian, mau mandi saja banyak sekali gangguan!

Apes!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bugging Me

Look, I am not a person that you might call "grammar Nazi" but CMIIW, shouldn't this ad be corrected? Is it or is it not the correct word should be " SMOOTHER "?

Pameran 200 Tahun Raden Saleh

Billboard Pameran Raden Saleh di Parkiran Museum Nasional

Parkir "Ngaco" dan Tak Pedulian...(?)

Yeah aku tahu kalau memang parkir mundur itu SULIT apalagi kalau available space for maneuvering  sangat terbatas. Tetapi kenapa -- kalau memang masih ada waktu untuk itu -- tidak melakukan koreksi atas posisi parkir mobil yang kita pergunakan kalau kita sadar itu bisa menyulitkan diri sendiri untuk keluar dari parkiran nantinya (atau orang lain untuk memasuki tempat parkir di sebelah kita)? Misalnya posisi di atas, seberapa sulitnya untuk sadar bahwa posisi parkir kita itu SANGAT MIRING bahkan sampai memakan space parkir sebelah kita? Serendah itukah kemampuan mengemudimu? Yang terpikirkan olehku adalah dia terburu-buru ( positive thinking ) atau tak pedulian ( negative thinking ). Atau: Apakah SIM A yang kau pergunakan itu diperoleh dengan cara-cara tak pantas atau bahkan ilegal? Mengapa oh mengapa dirimu parkir dengan posisi sedemikian rupa?