Langsung ke konten utama

Menjelang Tengah Malam

Sekarang sudah menjelang tengah malam. Di luar tidak ada bunyi apapun. Dalam kamar pun hanya ketukan jemari di atas tombol keyboard laptop. Pendar cahaya layar menerangi wajah tetapi tak mampu berbuat banyak terhadap kegelapan yang menyelimuti.

Sudah cukup lama aku menghabiskan waktu mempelajari kode HTML5 yang kudapat dari hasil googling beberapa detik. Mudah sekali untuk bekerja sampai lupa beristirahat. Ada banyak hal menarik yang bisa dan dapat dipelajari di luar sana. Ilmu yang berharga atau yang tak terlalu berharga tetapi menarik minat.

Seandainya aku bisa lebih cerdas lagi, pikirku dalam hati.

Tetapi tidak bisa juga berandai-andai seperti itu karena keterbatasan yang mustahil dilampaui.

Yang bisa dan perlu dilakukan adalah menentukan prioritas dan bekerja menurut daftar kepentingan yang telah disusun itu.

Mengatur waktu lebih baik, bekerja lebih cepat, konsentrasi lebih penuh, orientasi pada target yang ada.

Menjadi profesional yang baik itu tidak mudah. Sampai menjelang tengah malam, masih juga berpikir dan evaluasi, di bagian mana lagi bisa dilakukan perbaikan dan peningkatan.

Badan lelah, otak mulai memanas, mata mulai perih dan berari, tetapi hati masih belum puas.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bugging Me

Look, I am not a person that you might call "grammar Nazi" but CMIIW, shouldn't this ad be corrected? Is it or is it not the correct word should be " SMOOTHER "?

ok laptop computer, now take a break

  Jadi sebagai pengguna laptop kantor untuk juga beberapa korespondensi pribadi dan " few-ish" non-work related stuff , aku tahu bahwa tidak bisa meminta privasi terlindungi karena: 1. Tidak ada hukum positif Indonesia (setahuku) yang bisa melindungiku saat perwakilan kantor mau buka-buka isi laptop kantor. 2. Kultur kantor tidak menghendaki komputer dan jaringan datanya dipakai untuk urusan non-work . Ini berarti aku perlu melakukan langkah-langkah antisipatif untuk melindungi kepentinganku sendiri. Kepentingan sendiri ini termasuk tapi tidak terbatas pada kesehatan mental, kesehatan  fisik, preferensi hidup, dan hal lainnya. Tidak sulit menemukan orang yang tidak menganggap beberapa aspek dalam hidup harus dilindungi karena privasi itu penting. Sekarang aku perlu beristirahat jadi laptop ini perlu sebuah break  juga.

orang pintar makan orang bodoh

ORANG PINTAR, MAKAN ORANG BODOH caranya agar orang bodoh tidak dimakan? berada dalam grup berjumlah banyak sehingga ada kemungkinan luput dari terkaman atau dimangsa. ada orang lain yang kena makan, bukan dirinya. tapi strategi ini membutuhkan tingkat kepintaran tersendiri. kalau bodoh tapi merasa pintar dan mau sendirian saja karena tidak mau berbagi kepintaran ? ya bisa habis begitu saja dalam keadaan sendirian pula.