Banayk sekali buku di dalam kamar ini, yang belum dibaca (masih dalam plastik pembungkus seperti ketika dibeli di toko), separuh dibaca, atau sudah selesai dibaca. Ada fiksi seperti Girl in the Spider's Web -nya David Lagercrantz, Sihir Perempuan -nya Intan Paramaditha, dan 1Q84 -nya Harumi Murakami. Ad a non-fiksi seperti Sapiens dan Homo Deus-nya Yuval Noah Harari, The Intelligent Investor -nya Benjamin Graham, dan The Art of Thinking Clearly -nya Rolf Dobelli. Ada buku lainnya yang tak kutuliskan atau kufoto karena bertumpuk di sana-sini tidak jelas. Mengumpulkan debu atau menyerap kelembaban kamar. Bikin pusing kalau mengingat kondisinya. Sama seperti di kamar lainnya di kota yang satu lagi, berpeti-peti, tersimpan tak terkena cahaya. Bisa membuat stres kalau mengingat berapa banyak uang yang kukeluarkan untuk membeli semuanya. Pantas aku jadi bersahabat dengan mie instan, beberapa bulan terakhir ini. Kebiasaan berbelanja buku tapi tak bisa meluangkan waktu untuk membacan
Mencari Jalur Paling Tepat Yang Akan Mengantarkan Sampai Ke Tujuan. Sayangnya Terlalu Sering Nyasar Di Jalan. Berhenti Dan Reorientasi. Lalu Lanjutkan Lagi.