Langsung ke konten utama

Cerita Belajar Spesifikasi dan Upgrade Laptop

Makin kupelajari ini dan itu setiap hari makin merasa bodohnya diriku yang tidak tahu apa-apa. Misalnya soal kepemilikan laptop Lenovo yang kurasa makin menyulitkan untuk digunakan secara optimal tetapi tidak tahu cara terbaik untuk menyesuaikannya.

Aku menggunakan low level laptop dalam kehidupan sehari-hari di kantor maupun pribadi. Yang agak mendingan (pada zamannya) adalah sebuah tablet Samsung yang cukup ringkas tetapi tidak bisa menggantikan kebiasaan menulis blog di komputer. Seperti yang ini.

Memang aku yang terlalu memaksa, menggunakan sebuah low level laptop untuk mengedit video dan foto. Ampun betapa tersiksanya saat sistem harus membaca dan mengolah file yang dimaksud agar sesuai maksudku. Lalu saat melihat hasilnya belum memuaskan, tweaking lagi dan lagi. Sampai tahu-tahu adzan subuh berkumandang.

Sekedar sharing saja bahwa aku menggunakan Beema dan ternyata dokumen petunjuk dari website resmi Lenovo tertanggal 07-Juli-2015! Sekarang tahun 2018! Lama sekali waktu berlalu dan aku membuang-buang kesempatan.



Setelah mendapatkan spesifikasi laptop selanjutnya mencari petunjuk soal apa saja yang bisa dilakukan untuk mempermudah aktivitas hobiku. Ternyata sepertinya pilihan tersedia hanyalah mengganti harddisk SATA yang terpasang menjadi SSD. Perubahan yang tidak murah karena harganya masih tinggi. Jadi yang kulakukan hanyalah mengganti harddisk SATA-nya menjadi kapasitas yang lebih besar agar aku bisa memindahsimpankan banyak file foto dan video dari kamera-kameraku ke dalam laptop.

Pilihan lainnya adalah menambahkan RAM, dengan kondisi maksimal yang bisa dibaca di sistem adalah memori sebesar 8GB. Membongkar bagian bawah laptop menunjukkan bahwa masih ada slot yang tersedia untuk ini. Pencarian selanjutnya mengarahkanku ke informasi tentang tipe RAM yang masih kompatibel untuk laptop ini.Cukup jelas informasi yang didapatkan.

Persoalnnya sekarang ke mana di Jakarta aku mencari untuk mendapatkan RAM dengan spesifikasi sesuai? Toko barang bekas? Tempat servis tidak remsi dan tidak jelas background teknisinya? Tidak mau, tentu saja. Mau ke tempat servis Lenovo di Jakarta? Aku tidak yakin mau meninggalkan laptopku di tangan orang tak dikenal, jauh dari pengawasan langsung olehku saat teknisi membuka dan mengecek.

Baiklah, mulai lagi mencari tahu!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Make Some Free Time For Yourself

Here I am, wondering how can I make some free time for myself so I can start doing some coding on the side. Yes, I decided that I might  need new ability, that is to code something. A computer program, if I may. Why? Because this is a new era where data matters. I have to be able to at least know some programming stuff, expanding (or taking up) from where I left a few years ago. Like when I started with Pascal. Then some Basic. Then move to Fortran. Never get my hands on C. What language now I will study? Either Phyton, or R. Whichever have the most free accessible library for me to study. Back to the title: how do I make some free time? I know I can, just have to find which part of my habit to kick out. Let's do this!

"Persistent, With Smile"

Itulah motto yang harus kupegang dalam menjalankan tugas sekarang ini. Maksud dari "Persistent, With Smile" adalah bahwa aku tetap ngotot mencapai tujuan tugas/ kerja tanpa melupakan untuk terus tersenyum. Terdengar lebih mudah daripada kenyataannya karena saat mendapati hasilnya tak sebanding dengan upaya yang dikeluarkan, bisa jadi terasa pesimis, frustrasi, atau bahkan putus asa dan menjadi apatis! Ini tentu tidak baik dan tidak sehat. Untuk tetap bisa tersenyum dalam arti senyum yang sebenarnya, bukan senyum palsu yang dipaksakan, aku tentu akan mencoba mencari alasan yang pas. Tentu untuk bisa tersenyum dengan tulus dan punya makna, aku sedang ingin tersenyum. Yang kulakukan kemudian adalah menemukan hal-hal yang membuatku bisa tersenyum! Pencapaian kecil, lelucon pribadi, hal menyenangkan yang bisa kunikmati sendiri atau dibagi dengan orang lain. Tetap berusaha keras dengan memikirkan cara dan solusi terbaik, alternatif yang wajar, jalan keluar dari masalah,...

Sepeda Motor Di Jalur Cepat

Bisa dibilang, pepatah "Hukum Tidak Berlaku Bagi Yang Membuatnya" bisa diterapkan di Indonesia. Memang, dengan tidak seratus persen benar karena polisi tidak membuat sendiri begitu saja hukum berlalu-lintas di jalan raya. Tetapi sebagai otoritas yang berwenang menegakkan peraturan lalu-lintas, pelanggaran yang mereka sendiri lakukan terasa menjengkelkan dan menunjukkan seberapa baik kualitas sumber daya manusia yang menjadi petugas polisi. Mau Nyelip Tapi Gak Muat. Misalnya pada suatu hari sebelum mulai cuti bersama Idul Fitri tahun 2011 ini. Macetnya jalanan di Jakarta (sepertinya) makin meningkat! Mantapnya menyengsarakan! Aku tak habis pikir bagaimana bisa pemerintah kita ini seperti tak melakukan apa-apa dan tak bisa proyeksi pertumbuhan kendaraan pribadi di jalanan! Atau barangkali ada motif tertentu? Entahlah. Tapi, kembali ke topik: