Langsung ke konten utama

Opini dan Pertanyaan, Berbahaya

Sejujurnya ada banyak pertanyaan dalam pikiran ini. Ada banyak juga opini -- yang masih "mentah" -- berputar-putar mencoba menemukan bentuknya, kusimpan saja karena kekuatiranku.

Observasi yang kulakukan dan opini serta kesimpulan yang kuambil, harus diakui, masih membutuhkan pematangan. Aku pikir dengan berdiskusi akan ketemu bentuknya. Tetapi di sinilah bahayanya: aku hidup di Indonesia.

Saat ini, ada banyak hal yang dapat menimbulkan dampak negatif terhadap kelangsungan atau minimal ketenangan hidup. Mengeluarkan uneg-uneg terhadap praktik hidup beragama dan keberagaman Indonesia? Cari penyakit. Menuliskan opini tentang tokoh yang punya banyak simpatisan? Sama dengan minta dipersekusi.

Intinya ada berbagai macam hal yang seakan off limit. Padahal akibatnya negatifnya, diskusi jadi mandeg. Konsep yang ada tak bisa menyesuaikan dengan zaman. Ide tak bisa diuji. Paham yang berbeda dimusuhi. Sesama manusa tak lagi sederajat. Tapi biarlah ini menjadi renunganku saja.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bugging Me

Look, I am not a person that you might call "grammar Nazi" but CMIIW, shouldn't this ad be corrected? Is it or is it not the correct word should be " SMOOTHER "?

Pameran 200 Tahun Raden Saleh

Billboard Pameran Raden Saleh di Parkiran Museum Nasional

Parkir "Ngaco" dan Tak Pedulian...(?)

Yeah aku tahu kalau memang parkir mundur itu SULIT apalagi kalau available space for maneuvering  sangat terbatas. Tetapi kenapa -- kalau memang masih ada waktu untuk itu -- tidak melakukan koreksi atas posisi parkir mobil yang kita pergunakan kalau kita sadar itu bisa menyulitkan diri sendiri untuk keluar dari parkiran nantinya (atau orang lain untuk memasuki tempat parkir di sebelah kita)? Misalnya posisi di atas, seberapa sulitnya untuk sadar bahwa posisi parkir kita itu SANGAT MIRING bahkan sampai memakan space parkir sebelah kita? Serendah itukah kemampuan mengemudimu? Yang terpikirkan olehku adalah dia terburu-buru ( positive thinking ) atau tak pedulian ( negative thinking ). Atau: Apakah SIM A yang kau pergunakan itu diperoleh dengan cara-cara tak pantas atau bahkan ilegal? Mengapa oh mengapa dirimu parkir dengan posisi sedemikian rupa?