Langsung ke konten utama

Opini dan Pertanyaan, Berbahaya

Sejujurnya ada banyak pertanyaan dalam pikiran ini. Ada banyak juga opini -- yang masih "mentah" -- berputar-putar mencoba menemukan bentuknya, kusimpan saja karena kekuatiranku.

Observasi yang kulakukan dan opini serta kesimpulan yang kuambil, harus diakui, masih membutuhkan pematangan. Aku pikir dengan berdiskusi akan ketemu bentuknya. Tetapi di sinilah bahayanya: aku hidup di Indonesia.

Saat ini, ada banyak hal yang dapat menimbulkan dampak negatif terhadap kelangsungan atau minimal ketenangan hidup. Mengeluarkan uneg-uneg terhadap praktik hidup beragama dan keberagaman Indonesia? Cari penyakit. Menuliskan opini tentang tokoh yang punya banyak simpatisan? Sama dengan minta dipersekusi.

Intinya ada berbagai macam hal yang seakan off limit. Padahal akibatnya negatifnya, diskusi jadi mandeg. Konsep yang ada tak bisa menyesuaikan dengan zaman. Ide tak bisa diuji. Paham yang berbeda dimusuhi. Sesama manusa tak lagi sederajat. Tapi biarlah ini menjadi renunganku saja.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bugging Me

Look, I am not a person that you might call "grammar Nazi" but CMIIW, shouldn't this ad be corrected? Is it or is it not the correct word should be " SMOOTHER "?

ok laptop computer, now take a break

  Jadi sebagai pengguna laptop kantor untuk juga beberapa korespondensi pribadi dan " few-ish" non-work related stuff , aku tahu bahwa tidak bisa meminta privasi terlindungi karena: 1. Tidak ada hukum positif Indonesia (setahuku) yang bisa melindungiku saat perwakilan kantor mau buka-buka isi laptop kantor. 2. Kultur kantor tidak menghendaki komputer dan jaringan datanya dipakai untuk urusan non-work . Ini berarti aku perlu melakukan langkah-langkah antisipatif untuk melindungi kepentinganku sendiri. Kepentingan sendiri ini termasuk tapi tidak terbatas pada kesehatan mental, kesehatan  fisik, preferensi hidup, dan hal lainnya. Tidak sulit menemukan orang yang tidak menganggap beberapa aspek dalam hidup harus dilindungi karena privasi itu penting. Sekarang aku perlu beristirahat jadi laptop ini perlu sebuah break  juga.

orang pintar makan orang bodoh

ORANG PINTAR, MAKAN ORANG BODOH caranya agar orang bodoh tidak dimakan? berada dalam grup berjumlah banyak sehingga ada kemungkinan luput dari terkaman atau dimangsa. ada orang lain yang kena makan, bukan dirinya. tapi strategi ini membutuhkan tingkat kepintaran tersendiri. kalau bodoh tapi merasa pintar dan mau sendirian saja karena tidak mau berbagi kepintaran ? ya bisa habis begitu saja dalam keadaan sendirian pula.