Langsung ke konten utama

Opini dan Pertanyaan, Berbahaya

Sejujurnya ada banyak pertanyaan dalam pikiran ini. Ada banyak juga opini -- yang masih "mentah" -- berputar-putar mencoba menemukan bentuknya, kusimpan saja karena kekuatiranku.

Observasi yang kulakukan dan opini serta kesimpulan yang kuambil, harus diakui, masih membutuhkan pematangan. Aku pikir dengan berdiskusi akan ketemu bentuknya. Tetapi di sinilah bahayanya: aku hidup di Indonesia.

Saat ini, ada banyak hal yang dapat menimbulkan dampak negatif terhadap kelangsungan atau minimal ketenangan hidup. Mengeluarkan uneg-uneg terhadap praktik hidup beragama dan keberagaman Indonesia? Cari penyakit. Menuliskan opini tentang tokoh yang punya banyak simpatisan? Sama dengan minta dipersekusi.

Intinya ada berbagai macam hal yang seakan off limit. Padahal akibatnya negatifnya, diskusi jadi mandeg. Konsep yang ada tak bisa menyesuaikan dengan zaman. Ide tak bisa diuji. Paham yang berbeda dimusuhi. Sesama manusa tak lagi sederajat. Tapi biarlah ini menjadi renunganku saja.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bugging Me

Look, I am not a person that you might call "grammar Nazi" but CMIIW, shouldn't this ad be corrected? Is it or is it not the correct word should be " SMOOTHER "?

Pameran 200 Tahun Raden Saleh

Billboard Pameran Raden Saleh di Parkiran Museum Nasional

Perbandingan Gado-Gado

Sebelumnya minta maaf tak ada foto karena beberapa alasan. Baiklah, begini ceritanya: Tadi siang akhirnya aku membeli lagi gado-gado dari langgananku yang biasa mangkal di dekat sebuah rumah sakit. Sudah lama sekali tak makan di sini karena beberapa kali aku datang selalu saja sudah habis. Cukup laris memang, apalagi mengingat biasanya dia mulai berjualan pukul 10:00 pagi dan pada 12:30 biasanya dagangannya sudah habis. Seporsi gado-gado buatannya bisa didapat seharga 5.500 rupiah. Sebenarnya di dekat kantor ada cabang restoran gado-gado terkemuka di Jakarta. Saking dekatnya, tak sampai lima menit jalan kaki sudah sampai di restoran ini. Setahuku banyak juga orang yang datang ke sini untuk makan gado-gadonya. Lebih dekat ke restoran ini daripada ke penjual gado-gado langgananku itu. Tapi sampai sekarang aku belum pernah makan gado-gado restoran ini. Alasannya sederhana. Seporsi gado-gado restoran dihargai tak kurang dari 15 ribu rupiah. Ukuran porsi aku tak tahu tetapi bi...