Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2019

Pengelolaan Emosi Dan Menjadi Dewasa

Dalam dunia profesional, kemampuan untuk mengelola emosi adalah perlu. Dalam bentuk dasar adalah tersenyum dan berkata, "Siap, Pak!" padahal dalam hati tidak menyukai instruksi yang diterima atau dalam kepala memikirkan bahwa tidak mungkin ide atasan tersebut -- yang dianggapnya cemerlang -- dapat diwujudkan seperti yang diinginkan beliau. Dalam dunia kerja, tantangan seperti mewujudkan permintaan dari atasan adalah cara untuk menaiki jenjang karir yang tentunya tidak semudah membalik telapak tangan. Sesuai pengalaman pribadi, pada akhirnya adalah bukan seberapa banyak hal yang dapat dirimu deliver  sesuai dengan schedule  yang ada tetapi seberapa dekat dirimu dengan atasanmu. Sungguh ironis karena itu berarti orang-orang yang bekerja keras dan memberikan hasil pada bagian awal, lalu "kehabisan amunisi" di bagian setengah akhir, akan dianggap tidak berhasil demi untuk menyelamatkan orang yang lebih "dekat". Memang dunia tidak adil tapi seperti itul...

Belajar Dari Yang Kualitas Biasa

Jadi seperti kebanyakan pemuda millenial yang berkeliaran di muka bumi Indonesia saat ini, aku juga belajar menikmati kopi. Terutama bila kopinya bersumber dari tanah air Nusantara. Karena aku cinta Indonesia, aku cinta Rupiah. Sebenarnya aku cinta uang, mau Rupiah, mau Dolar, mau Ringgit ataupun Riyal. Yang penting UANG. Melenceng sedikit, sekarang balik ke topik kopi. Tentu saja karena kopi  yang baik tidak pernah murah. Kenapa begitu? Ya tentu saja porsi petani harus baik. Namanya juga apresiasi terhadap kerja. Sama kalau saya jadi karyawan terus bekerja dengan baik (setidaknya menurut saya dan atasan saya), tapi oleh HRD hanya diberikan upah di batas bawah rerata industri. Ya emosi dong. Tidak rela. Atau kalau saya jadi pengusaha, bekerja dengan totalitas dan dengan sebaik-baiknya tetapi oleh pasar semua tidak bersedia bayar harga wajar yang berakibat saya nombok biaya produksi terus. Ya boncos . Makanya untuk kopi, aku bisa menikmati -- dan belajar menikmati -- kop...