Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2020

Melacak Jejakmu

breakfast for us Mengingat kejadian beberapa waktu lalu, upayaku untuk melacak jejakmu. Ku tak mau melupakan kenangan tentangmu. Semua yang kita lakukan bersama-sama tanpa pernah tahu apakah ini dapat dimiliki bersama dalam waktu lama. Semua kenangan tentangmu tak akan kulupakan. Makan. Jalan. Tidur. Semuanya.

Mencegah Kehilangan

Ketika bekerja dalam kondisi wabah seperti ini tentunya penting untuk menjaga kesehatan. Tetapi kebanyakan orang mudah lupa bahwa yang perlu dijaga itu bukan hanya kesehatan fisik saja, melainkan juga kesehatan mental. Dalam keadaan mengisolasi diri sendiri atau menjaga jarak dengan orang lain, bisa saja mengganggu kesehatan mental karena seakan hidup mendadak menjadi sepi tanpa teman. Kenalan dan relasi serta aktivitas sosial terpaksa dilakukan melalui layar persegi video streaming yang kebanyakan hanya menampilkan wajah. Keterbatasan menyaksikan gerak-gerik tubuh, keterlambatan sinkronisasi gambar dan suara (karena beban pada jaringan), atau orang-orang yang memilih untuk mematikan kamera video, membuat terasa tidak lengkap saat interaksi dilakukan. Mungkin lebih mudah bila hanya menonton rekaman ucapan orang. Setidaknya kita bisa mengatakan pada diri sendiri bahwa ini hanya sebentuk komunikasi satu arah. Tidak tinggi ekspektasinya. Melakukan aktivitas sosialisasi berharap aga

Belajar Mengelola Emosi

Untuk dipahami menjelang tengah malam ini bahwa emosi harus bisa dikelola dengan cerdas karena ini adalah alat bagi kemajuan karir. Untuk menjadi pribadi yang bisa mengelola emosi dengan cerdas, aku perlu banyak belajar. Membaca teorinya, lalu mempraktekkan berada dalam situasi yang sangat memancing emosi bermacam-macam. Ketika dalam kondisi itu, seperti apakah reaksiku? Dapatkan aku meredam impuls untuk melakukan aksi yang dalam jangka panjang dapat merugikanku? Tentu harus berhati-hati dalam bereaksi terhadap rangsangan dan emosi yang timbul. Perlu sejenak memberikan jeda kepada diri sendiri untuk menganalisis apakah yang terbaik untuk kondisi seperti ini. Membiarkan diri terbawa emosi akan sangat merugikan diri sendiri. Mungkin seperti menang dalam jangka pendek atau saat itu, namun bisa saja kalah di beberapa waktu kemudian. Jangan keseringan mengikuti ledakan emosi sesaat. Akan merugikan diri sendiri atau orang-orang terdekat. Percayalah, aku sudah berkali-kali mengalaminya.