Ketika bekerja dalam kondisi wabah seperti ini tentunya penting untuk menjaga kesehatan. Tetapi kebanyakan orang mudah lupa bahwa yang perlu dijaga itu bukan hanya kesehatan fisik saja, melainkan juga kesehatan mental.
Dalam keadaan mengisolasi diri sendiri atau menjaga jarak dengan orang lain, bisa saja mengganggu kesehatan mental karena seakan hidup mendadak menjadi sepi tanpa teman. Kenalan dan relasi serta aktivitas sosial terpaksa dilakukan melalui layar persegi video streaming yang kebanyakan hanya menampilkan wajah. Keterbatasan menyaksikan gerak-gerik tubuh, keterlambatan sinkronisasi gambar dan suara (karena beban pada jaringan), atau orang-orang yang memilih untuk mematikan kamera video, membuat terasa tidak lengkap saat interaksi dilakukan.
Mungkin lebih mudah bila hanya menonton rekaman ucapan orang. Setidaknya kita bisa mengatakan pada diri sendiri bahwa ini hanya sebentuk komunikasi satu arah. Tidak tinggi ekspektasinya.
Melakukan aktivitas sosialisasi berharap agar tak kehilangan kesehatan mental tetapi stimulus yang didapat tidak lengkap? Mungkin dalam jangka panjang akan berpengaruh. Untuk saat ini kita anggap memadai, demi sekedar kewarasan sesaat. Yang penting jangan sampai jatuh sakit, baik itu sakit fisik maupun mental.
Dalam keadaan mengisolasi diri sendiri atau menjaga jarak dengan orang lain, bisa saja mengganggu kesehatan mental karena seakan hidup mendadak menjadi sepi tanpa teman. Kenalan dan relasi serta aktivitas sosial terpaksa dilakukan melalui layar persegi video streaming yang kebanyakan hanya menampilkan wajah. Keterbatasan menyaksikan gerak-gerik tubuh, keterlambatan sinkronisasi gambar dan suara (karena beban pada jaringan), atau orang-orang yang memilih untuk mematikan kamera video, membuat terasa tidak lengkap saat interaksi dilakukan.
Mungkin lebih mudah bila hanya menonton rekaman ucapan orang. Setidaknya kita bisa mengatakan pada diri sendiri bahwa ini hanya sebentuk komunikasi satu arah. Tidak tinggi ekspektasinya.
Melakukan aktivitas sosialisasi berharap agar tak kehilangan kesehatan mental tetapi stimulus yang didapat tidak lengkap? Mungkin dalam jangka panjang akan berpengaruh. Untuk saat ini kita anggap memadai, demi sekedar kewarasan sesaat. Yang penting jangan sampai jatuh sakit, baik itu sakit fisik maupun mental.
Komentar
Posting Komentar