Langsung ke konten utama

Fluktuatif dan Inkonsisten

kayak harga saham gorengan, fluktuatif moodku menulis. sialnya lebih banyak "gak mood".

kalau dipertimbangkan ulang, memang konsistenku hanya dalam hal selalu inkonsisten.

bila dilihat rekam jejakku dalam menulis, sudah mulai sejak sekolah dasar tapi tak pernah ada manfaat menulis ini. seperti curahan hati yang terasa memalukan bila dibaca ulang sepuluh tahun kemudian. ya, mungkin seperti tulisan ini bila terbaca lagi olehku sepuluh atau lima belas tahun lagi.

aku butuh bantuan. atau butuh kejutan. agar mau berubah.

aku cenderung menyuruh orang lain untuk berubah sedangkan aku tak bersedia melakukan apa-apa untuk perbaikan diri sendiri.

hanya karena merasa "gak mood" tadi itu, yang terlalu sering muncul.

bayangkan ada berapa banyak self-project yang sudah dimulai tapi tak berlanjut. sejumlah besar dana yang dikeluarkan untuk melakukan ini itu tapi tak selesai. padahal usia terus bertambah dan kemampuan bergadang untuk melakukan kegiatan ekstra makin tergerus.

inkonsisten dalam minat dan hobi. fluktuatif dalam berkegiatan. melupakan tujuan dan kepentingan apa yang mendesak. tak paham mana yang lebih ekonomis serta profitable dalam jangka panjang. kekuranganku ternyata banyak juga.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

basically, what i do is...

losing money. i tend to think that i am smart than most people surrounding me in a daily basis but when i get to expand the circle just a little bit then wham! i am reminded how little i know about the real world and how people will not even acknowledge my level of knowledge. that i am just a nobody. that hurts. i told myself that i know a lot then act upon that information that i thought would be enough. many times, i get told that i know nothing. that my decision making is flawed. that i am not getting better, not learning from past mistakes. you know what? at least i know that i do not know. then i will try to learn more just to get that fraction of information / knowledge to add to my brain. i will prevail. i should.

Melakukan Perawatan Kendaraan Secara Berkala

Aku punya beberapa jenis kendaraan sebagai hak milik. Beberapa jenis punya lebih dari satu unit. Skuter dan sepeda, misalnya. Ada skuter keluaran Piaggio tahun 1980 dan 1994. Sepeda gunung dan sepeda balap. Sebuah motor trail keluaran Yamaha tahun 1976. Sebuah mobil tahun 2013. Yang tak kuperhitungkan dengan cermat sebelumnya adalah bahwa ada yang disebut dengan upkeep  alias biaya untuk tetap menjaga semuanya tetap bisa dipakai dan berfungsi dengan baik. Ongkos perawatan dan pemeliharaan, kalau mau sederhananya. Tidak kubayangkan bahwa tiap kendaraan untuk tetap legal, aku harus setia membayar pajak kendaraan tiap tahun. Untuk itu saja sudah habis sekian juta rupiah. Setiap tahunnya.

Build From Scratch, Again?

The transplants that had to build work, friendship and love from scratch all went a bit nuts and cannibalized themselves and others. Membaca dapat menjadi kegiatan yang membuka mata atau menohok perasaan, seperti kutipan artikel di atas (versi utuh dapat ditemukan di sini ). Aslinya tulisan opini tentang pengalaman sebagai perempuan di New York City tetapi kutipan kalimat di atas dapat digunakan untuk menjelaskan keadaan siapa saja yang datang ke kota besar yang baru. Seperti yang aku alami sekian tahun yang lalu saat pertama kali datang ke sebuah kota besar di pulau Jawa. Aku harus memulai segalanya dari awal, masuk lingkungan baru yang menganggap logat bicara dan cara berpakaianku waktu itu adalah udik. Aku tak keberatan karena memang aku berasal dari tengah hutan. Betapa berat penyesuaian yang harus kulakukan di lingkungan baru, membangun segalanya dari awal lagi. Kemudian beberapa tahun kemudian saat aku menerima tawaran untuk bekerja di pulau yang berbeda di propinsi yang ja...