Langsung ke konten utama

Fluktuatif dan Inkonsisten

kayak harga saham gorengan, fluktuatif moodku menulis. sialnya lebih banyak "gak mood".

kalau dipertimbangkan ulang, memang konsistenku hanya dalam hal selalu inkonsisten.

bila dilihat rekam jejakku dalam menulis, sudah mulai sejak sekolah dasar tapi tak pernah ada manfaat menulis ini. seperti curahan hati yang terasa memalukan bila dibaca ulang sepuluh tahun kemudian. ya, mungkin seperti tulisan ini bila terbaca lagi olehku sepuluh atau lima belas tahun lagi.

aku butuh bantuan. atau butuh kejutan. agar mau berubah.

aku cenderung menyuruh orang lain untuk berubah sedangkan aku tak bersedia melakukan apa-apa untuk perbaikan diri sendiri.

hanya karena merasa "gak mood" tadi itu, yang terlalu sering muncul.

bayangkan ada berapa banyak self-project yang sudah dimulai tapi tak berlanjut. sejumlah besar dana yang dikeluarkan untuk melakukan ini itu tapi tak selesai. padahal usia terus bertambah dan kemampuan bergadang untuk melakukan kegiatan ekstra makin tergerus.

inkonsisten dalam minat dan hobi. fluktuatif dalam berkegiatan. melupakan tujuan dan kepentingan apa yang mendesak. tak paham mana yang lebih ekonomis serta profitable dalam jangka panjang. kekuranganku ternyata banyak juga.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bugging Me

Look, I am not a person that you might call "grammar Nazi" but CMIIW, shouldn't this ad be corrected? Is it or is it not the correct word should be " SMOOTHER "?

Pameran 200 Tahun Raden Saleh

Billboard Pameran Raden Saleh di Parkiran Museum Nasional

Perbandingan Gado-Gado

Sebelumnya minta maaf tak ada foto karena beberapa alasan. Baiklah, begini ceritanya: Tadi siang akhirnya aku membeli lagi gado-gado dari langgananku yang biasa mangkal di dekat sebuah rumah sakit. Sudah lama sekali tak makan di sini karena beberapa kali aku datang selalu saja sudah habis. Cukup laris memang, apalagi mengingat biasanya dia mulai berjualan pukul 10:00 pagi dan pada 12:30 biasanya dagangannya sudah habis. Seporsi gado-gado buatannya bisa didapat seharga 5.500 rupiah. Sebenarnya di dekat kantor ada cabang restoran gado-gado terkemuka di Jakarta. Saking dekatnya, tak sampai lima menit jalan kaki sudah sampai di restoran ini. Setahuku banyak juga orang yang datang ke sini untuk makan gado-gadonya. Lebih dekat ke restoran ini daripada ke penjual gado-gado langgananku itu. Tapi sampai sekarang aku belum pernah makan gado-gado restoran ini. Alasannya sederhana. Seporsi gado-gado restoran dihargai tak kurang dari 15 ribu rupiah. Ukuran porsi aku tak tahu tetapi bi...