Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2020

Memahami Kebutuhan Aktualisasi Diri

 Tidak Pernah Padam Malam ini aku teringat pada peristiwa beberapa tahun yang lalu saat aku berjanji akan tetap memprioritaskan diri sendiri (kesehatan fisik, mental, dan finansial) dalam segala hal. Keputusan yang diambil, arah yang dilalui, apa yang dilakukan -- dan yang tidak dilakukan -- untuk sebaik-baiknya diri sendiri dalam jangka pendek, menengah, maupun panjang. Yang luput dari pengamatanku saat itu adalah tidak selalu kebutuhan jangka pendek dan jangka panjang itu selaras. Misalnya aku sangat lapar, tetapi saat itu sedang dalam perjalanan di wilayah pelosok Indonesia. Kebutuhan jangka pendek adalah makan untuk mengatasi rasa lapar. Lalu setelah beberapa kilometer, kutemukan warung yang hanya menyediakan pilihan terbatas. Makan mie instan padahal baru sehari sebelumnya makan menu yang sama, jelas tidak sehat bagi tubuh. Tetapi aku harus makan sesuatu agar tidak sampai jatuh sakit! Kontradiktif, dilematis, pusing. Kembali ke pembicaraan awal, setelah teringat hal itu tentu aku

Melakukan Hal Yang Benar

 Semuanya tergantung pada definisi kebenaran yang dipahami dan/atau dianut. Menurutmu itu benar, lalu kamu melakukan tindakan sesuai kebenaran versimu itu. Tapi tentu bisa banget salah di hadapan kelompok lain. Kebenaran manusia itu jamak. Menyatakan diri melakukan hal yang benar dan paling benar sehingga tak ada lagi yang lebih benar, justru bisa menjerumuskan dalam kesalahan.

Mencadangkan Kenangan Masa Lalu

  Kenapa tidak melakukan sesuatu yang penting untuk orang-orang dengan usia tertentu, yaitu prosedur / alat untuk mencadangkan kenangan dengan segala nuansanya? Sekarang ini kita punya smartphone  yang selagi masih memiliki ruang untuk menyimpan data, bisa merekam dan mencadangkan kenangan pada suatu waktu. Tetapi yang disimpan itu ya imaji gambar diam atau bergerak saja. Nuansa dan konteks mungkin sekali hilang dari rekaman tersebut. Antara yang mengalami langsung bila memutar ulang rekaman, akan mendapatkan pengalaman yang berbeda dengan yang menonton saja sebagai pihak ketiga di luar pelaku. Aku tahu ini ide yang sudah pernah dan sering diupayakan orang untuk dapat terwujud. Sebuah ide yang akan membuat kaya siapapun yang berhasil mewujudkannya. Bayangkan saja, mencadangkan kenangan masa lalu dan kemudian bisa dipakai dan diulangi, kapanpun dimaui. Bayangkan implikasinya, menarik bukan?