Langsung ke konten utama

Mencadangkan Kenangan Masa Lalu

 Kenapa tidak melakukan sesuatu yang penting untuk orang-orang dengan usia tertentu, yaitu prosedur / alat untuk mencadangkan kenangan dengan segala nuansanya?

Sekarang ini kita punya smartphone yang selagi masih memiliki ruang untuk menyimpan data, bisa merekam dan mencadangkan kenangan pada suatu waktu. Tetapi yang disimpan itu ya imaji gambar diam atau bergerak saja. Nuansa dan konteks mungkin sekali hilang dari rekaman tersebut. Antara yang mengalami langsung bila memutar ulang rekaman, akan mendapatkan pengalaman yang berbeda dengan yang menonton saja sebagai pihak ketiga di luar pelaku.

Aku tahu ini ide yang sudah pernah dan sering diupayakan orang untuk dapat terwujud. Sebuah ide yang akan membuat kaya siapapun yang berhasil mewujudkannya. Bayangkan saja, mencadangkan kenangan masa lalu dan kemudian bisa dipakai dan diulangi, kapanpun dimaui.

Bayangkan implikasinya, menarik bukan?

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bugging Me

Look, I am not a person that you might call "grammar Nazi" but CMIIW, shouldn't this ad be corrected? Is it or is it not the correct word should be " SMOOTHER "?

Pameran 200 Tahun Raden Saleh

Billboard Pameran Raden Saleh di Parkiran Museum Nasional

Perbandingan Gado-Gado

Sebelumnya minta maaf tak ada foto karena beberapa alasan. Baiklah, begini ceritanya: Tadi siang akhirnya aku membeli lagi gado-gado dari langgananku yang biasa mangkal di dekat sebuah rumah sakit. Sudah lama sekali tak makan di sini karena beberapa kali aku datang selalu saja sudah habis. Cukup laris memang, apalagi mengingat biasanya dia mulai berjualan pukul 10:00 pagi dan pada 12:30 biasanya dagangannya sudah habis. Seporsi gado-gado buatannya bisa didapat seharga 5.500 rupiah. Sebenarnya di dekat kantor ada cabang restoran gado-gado terkemuka di Jakarta. Saking dekatnya, tak sampai lima menit jalan kaki sudah sampai di restoran ini. Setahuku banyak juga orang yang datang ke sini untuk makan gado-gadonya. Lebih dekat ke restoran ini daripada ke penjual gado-gado langgananku itu. Tapi sampai sekarang aku belum pernah makan gado-gado restoran ini. Alasannya sederhana. Seporsi gado-gado restoran dihargai tak kurang dari 15 ribu rupiah. Ukuran porsi aku tak tahu tetapi bi...