Langsung ke konten utama

kontrol emosi sendiri

 menjalani hidup yang datar saja? tidak menarik!

naik turun kehidupan itu perlu. apalagi kalau ada yang bisa dipelajari dari pengalaman pribadi. atau tidakpun, mendapatkan informasi pengalaman orang lain, analisis, dan tentukan mau melakukan apa. jangan sampai tidak mengakui atau tak menyadari bahwa tanpa bantuan orang lain, diri ini tidak akan bisa sampai di sini.

jadi, kontrol emosi sendiri, karena aku butuh orang lain biarpun mungkin orangnya tak kusukai.

ubah parameternya, ganti threshold nya, bukan sekedar rasa tak suka. tetapkan nilai yang berharga, misalnya integritas pribadi lawan bicara. biarpun gaya bicaranya menjengkelkan, tapi kalau true to her words, tidak ingkar janji, ya kontrol emosi dan tidak perlu sampai meng-write off orangnya sebagai sesuatu yang buruk.

offendedness itu lebih besar porsinya dari diri sendiri.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bugging Me

Look, I am not a person that you might call "grammar Nazi" but CMIIW, shouldn't this ad be corrected? Is it or is it not the correct word should be " SMOOTHER "?

Pameran 200 Tahun Raden Saleh

Billboard Pameran Raden Saleh di Parkiran Museum Nasional

Parkir "Ngaco" dan Tak Pedulian...(?)

Yeah aku tahu kalau memang parkir mundur itu SULIT apalagi kalau available space for maneuvering  sangat terbatas. Tetapi kenapa -- kalau memang masih ada waktu untuk itu -- tidak melakukan koreksi atas posisi parkir mobil yang kita pergunakan kalau kita sadar itu bisa menyulitkan diri sendiri untuk keluar dari parkiran nantinya (atau orang lain untuk memasuki tempat parkir di sebelah kita)? Misalnya posisi di atas, seberapa sulitnya untuk sadar bahwa posisi parkir kita itu SANGAT MIRING bahkan sampai memakan space parkir sebelah kita? Serendah itukah kemampuan mengemudimu? Yang terpikirkan olehku adalah dia terburu-buru ( positive thinking ) atau tak pedulian ( negative thinking ). Atau: Apakah SIM A yang kau pergunakan itu diperoleh dengan cara-cara tak pantas atau bahkan ilegal? Mengapa oh mengapa dirimu parkir dengan posisi sedemikian rupa?