Langsung ke konten utama

memandang masa lalu, masa kini, dan masa depan

Sebagai orang yang tidak mungkin melakukan perjalanan waktu dan mundur ke masa lalu untuk mengubah sesuatu (keputusan yang diambil, peristiwa yang terjadi, etc.), atau melompat ke masa depan untuk melihat apa yang terjadi atas keputusan yang diambil, aku menghabiskan terlalu banyak waktu berkhayal dan berandai-andai. Biarpun aku tahu ini tidak baik, tetapi tetap saja aku lakukan tiap kali aku ada waktu luang atau semacam down time di dalam kepala. Seperti semacam habit yang buruk tetapi adiktif, aku ketagihan.

Memandang masa lalu dan berandai-andai melakukan B dan bukannya A. Memilih membeli C dan D daripada menghabiskan semuanya ke E. Semacam itulah, permainan dalam kepala yang berisi penyesalan dan mengutuki diri sendiri. Merusak sekali tapi memang nagih.

Masa kini yang tidak dirasa optimal dan cukup memuaskan memang tidak enak, lalu tentu saja, ketakutan akan masa depan yang tidak jelas. Ini sangat amat merusak ketenangan hati dan pikiran. Bisa membuat sakit. Seharusnya dikurangi atau tak dilakukan sama sekali (yang mana sangat mustahil).

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bugging Me

Look, I am not a person that you might call "grammar Nazi" but CMIIW, shouldn't this ad be corrected? Is it or is it not the correct word should be " SMOOTHER "?

Pameran 200 Tahun Raden Saleh

Billboard Pameran Raden Saleh di Parkiran Museum Nasional

Parkir "Ngaco" dan Tak Pedulian...(?)

Yeah aku tahu kalau memang parkir mundur itu SULIT apalagi kalau available space for maneuvering  sangat terbatas. Tetapi kenapa -- kalau memang masih ada waktu untuk itu -- tidak melakukan koreksi atas posisi parkir mobil yang kita pergunakan kalau kita sadar itu bisa menyulitkan diri sendiri untuk keluar dari parkiran nantinya (atau orang lain untuk memasuki tempat parkir di sebelah kita)? Misalnya posisi di atas, seberapa sulitnya untuk sadar bahwa posisi parkir kita itu SANGAT MIRING bahkan sampai memakan space parkir sebelah kita? Serendah itukah kemampuan mengemudimu? Yang terpikirkan olehku adalah dia terburu-buru ( positive thinking ) atau tak pedulian ( negative thinking ). Atau: Apakah SIM A yang kau pergunakan itu diperoleh dengan cara-cara tak pantas atau bahkan ilegal? Mengapa oh mengapa dirimu parkir dengan posisi sedemikian rupa?