Langsung ke konten utama

irrationality can be fun!

saat di airport bandara ngurah rai pada suatu perjalanan kerja, aku iseng mendatangi kios sebuah toko buku impor di ruang tunggu. ya tentu saja saat itu aku hendak kembali ke jakarta dan tak punya buku bacaan apapun untuk mengisi waktu senggang.

foto sampul depannya yang menarik membuatku tertarik mengambil lalu membaca ringkasan di belakang, well, this sounds really interesting, maka aku mengeluarkan beberapa lembar rupiah untuk membeli buku ini:


sejujurnya, buku ini salah satu buku yang aku tak menyesal membelinya, meskipun tidak sedang masa promosi -- yang berarti aku membayar harga penuh sesuai label. memang membutuhkan waktu beberapa lama untuk membacanya terkait kesibukanku sendiri tetapi boy! this one is very educational! jadi aku memikirkan buku-buku sebelum dan sesudah ini yang ditulis oleh penulis yang sama dan bagaimana mendapatkannya, karena tentu saja, toko buku impor jaringan itu tak memiliki buku terbarunya:

lalu aku memutar otakku untuk menemukan cara mengakuisisi buku baru ini karena tentu saja aku tertarik dengan ringkasan yang kubaca tentang buku ini.

jadi, cari ke mana ya?

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bugging Me

Look, I am not a person that you might call "grammar Nazi" but CMIIW, shouldn't this ad be corrected? Is it or is it not the correct word should be " SMOOTHER "?

Pameran 200 Tahun Raden Saleh

Billboard Pameran Raden Saleh di Parkiran Museum Nasional

Perbandingan Gado-Gado

Sebelumnya minta maaf tak ada foto karena beberapa alasan. Baiklah, begini ceritanya: Tadi siang akhirnya aku membeli lagi gado-gado dari langgananku yang biasa mangkal di dekat sebuah rumah sakit. Sudah lama sekali tak makan di sini karena beberapa kali aku datang selalu saja sudah habis. Cukup laris memang, apalagi mengingat biasanya dia mulai berjualan pukul 10:00 pagi dan pada 12:30 biasanya dagangannya sudah habis. Seporsi gado-gado buatannya bisa didapat seharga 5.500 rupiah. Sebenarnya di dekat kantor ada cabang restoran gado-gado terkemuka di Jakarta. Saking dekatnya, tak sampai lima menit jalan kaki sudah sampai di restoran ini. Setahuku banyak juga orang yang datang ke sini untuk makan gado-gadonya. Lebih dekat ke restoran ini daripada ke penjual gado-gado langgananku itu. Tapi sampai sekarang aku belum pernah makan gado-gado restoran ini. Alasannya sederhana. Seporsi gado-gado restoran dihargai tak kurang dari 15 ribu rupiah. Ukuran porsi aku tak tahu tetapi bi...