Langsung ke konten utama

The World Is Flat, Or I Thought So

Tentu saja aku tidak mengacu pada "The World Is Flat"-nya Thomas Friedman melainkan pada apa yang ada di kepalaku saat ini. Bayangkan kalau dunia ini datar seperti sebuah meja makan maka kira-kira di manakah Indonesia berada? Di tengah-tengah meja (baca: dunia)? Di pinggirannya? Kurasa itu tergantung siapa orang yang kau tanya dan seperti apakah dia memandang Indonesia.

Bagiku Indonesia terletak di tengah meja, di tempat pusat perhatian dimana biasanya makanan istimewa diletakkan agar dapat dilihat para tamu. Hidangan utama yang mengundang selera banyak orang, yang dipersiapkan juru masak dengan seksama, kebanggaan tuan rumah. Setiap orang yang nanti berkesempatan menikmatinya akan merasa sukacita dan bersyukur, lalu memuji tuan rumah yang mengadakan perjamuan dan juru masaknya yang pintar. Aku rasa kau mengerti maksud gambaranku ini.

Mungkin maksudku adalah sebaiknya Indonesia adalah tempat yang penting bagi dunia di mana setiap orang seharusnya ingin merasakan tinggal dan hidup di sini, bersyukur atas keadaan yang aman, damai, demokratis, dan sejahtera.

Atau mungkin maksudku adalah Indonesia menjadi tempat yang selalu ada dalam menu utama para oportunis dan eksploitir?

:)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bugging Me

Look, I am not a person that you might call "grammar Nazi" but CMIIW, shouldn't this ad be corrected? Is it or is it not the correct word should be " SMOOTHER "?

ok laptop computer, now take a break

  Jadi sebagai pengguna laptop kantor untuk juga beberapa korespondensi pribadi dan " few-ish" non-work related stuff , aku tahu bahwa tidak bisa meminta privasi terlindungi karena: 1. Tidak ada hukum positif Indonesia (setahuku) yang bisa melindungiku saat perwakilan kantor mau buka-buka isi laptop kantor. 2. Kultur kantor tidak menghendaki komputer dan jaringan datanya dipakai untuk urusan non-work . Ini berarti aku perlu melakukan langkah-langkah antisipatif untuk melindungi kepentinganku sendiri. Kepentingan sendiri ini termasuk tapi tidak terbatas pada kesehatan mental, kesehatan  fisik, preferensi hidup, dan hal lainnya. Tidak sulit menemukan orang yang tidak menganggap beberapa aspek dalam hidup harus dilindungi karena privasi itu penting. Sekarang aku perlu beristirahat jadi laptop ini perlu sebuah break  juga.

orang pintar makan orang bodoh

ORANG PINTAR, MAKAN ORANG BODOH caranya agar orang bodoh tidak dimakan? berada dalam grup berjumlah banyak sehingga ada kemungkinan luput dari terkaman atau dimangsa. ada orang lain yang kena makan, bukan dirinya. tapi strategi ini membutuhkan tingkat kepintaran tersendiri. kalau bodoh tapi merasa pintar dan mau sendirian saja karena tidak mau berbagi kepintaran ? ya bisa habis begitu saja dalam keadaan sendirian pula.