Langsung ke konten utama

The World Is Flat, Or I Thought So

Tentu saja aku tidak mengacu pada "The World Is Flat"-nya Thomas Friedman melainkan pada apa yang ada di kepalaku saat ini. Bayangkan kalau dunia ini datar seperti sebuah meja makan maka kira-kira di manakah Indonesia berada? Di tengah-tengah meja (baca: dunia)? Di pinggirannya? Kurasa itu tergantung siapa orang yang kau tanya dan seperti apakah dia memandang Indonesia.

Bagiku Indonesia terletak di tengah meja, di tempat pusat perhatian dimana biasanya makanan istimewa diletakkan agar dapat dilihat para tamu. Hidangan utama yang mengundang selera banyak orang, yang dipersiapkan juru masak dengan seksama, kebanggaan tuan rumah. Setiap orang yang nanti berkesempatan menikmatinya akan merasa sukacita dan bersyukur, lalu memuji tuan rumah yang mengadakan perjamuan dan juru masaknya yang pintar. Aku rasa kau mengerti maksud gambaranku ini.

Mungkin maksudku adalah sebaiknya Indonesia adalah tempat yang penting bagi dunia di mana setiap orang seharusnya ingin merasakan tinggal dan hidup di sini, bersyukur atas keadaan yang aman, damai, demokratis, dan sejahtera.

Atau mungkin maksudku adalah Indonesia menjadi tempat yang selalu ada dalam menu utama para oportunis dan eksploitir?

:)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bugging Me

Look, I am not a person that you might call "grammar Nazi" but CMIIW, shouldn't this ad be corrected? Is it or is it not the correct word should be " SMOOTHER "?

Mengingat Jalan Raya Serpong

Ada banyak hal yang bisa kuingat dari Jalan Raya Serpong kalau nantinya aku jadi meninggalkan tempat ini. Bukan berarti aku akan merindukannya. Bisa jadi aku cuma akan mengingat beberapa hal saja sehingga perlu menuliskan beberapa hal di sini. Iklan Pilkada Ratu Atut-Rano Karno Ter- stretch  Mungkin pilkada gubernur dan wakil gubernur Propinsi Banten pada tahun 2011 ini adalah satu-satunya pilkada gubernur setempat yang aku ada di sana ketika berlangsung. Sebenarnya melihat dari jumlah spanduk, iklan billboard, stiker gratis, pamflet dan hal lainnya, bisa ditebak kalau pasangan inilah yang menjadi berbahagia sebagai pasangan yang menang! Memang sepertinya Ratu Atut masih belum ada lawan. Tidak tahu apakah Rano Karno akan berfungsi secara optimal dan efektif. Sepertinya itu adalah soal lain.

Pameran 200 Tahun Raden Saleh

Billboard Pameran Raden Saleh di Parkiran Museum Nasional