Langsung ke konten utama

Berusaha Untuk Orang Lain

Pernahkah aku melakukan sesuatu untuk orang lain? Sebuah tindakan atau perbuatan yang semata-mata adalah demi orang lain tanpa memikirkan apakah diri sendiri akan mendapat manfaat atau tidak dari aktivitas kita itu?

Aku bisa jawab: Pernah!

Apa yang kulakukan saat itu tak usahlah dijelaskan karena aku juga tak ingat detailnya.

Sekarang mayoritas kegiatan/usaha/aktivitas yang aku lakukan itu adalah demi untuk diri sendiri dan syukur-syukur bisa membawa manfaat bagi orang lain, langsung maupun tidak langsung.

Sekarang mayoritas kegiatan/usaha/aktivitas yang aku lakukan adalah demi semacam instant gratification yang tentunya lebih disukai daripada dampak/hasil/manfaat yang baru dapat dirasakan/dinikmati somewhere later along the road. Wajar, bukan?


Lalu bagaimana dengan Linda? Pernahkah aku melakukan sesuatu hanya demi dia dan tanpa sedikitpun aku mempertimbangkan manfaatnya untukku?

Pernah. Hanya saja sangat terlalu jarang sekali. Memang, kasihan Linda. Dia seharusnya mendapatkan lebih banyak lagi daripada yang dapat kuberikan (dengan kikirnya) saat ini. Tapi aku (dengan kekikiranku ini) bisa apa?

Maaf ya, Linda?

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bugging Me

Look, I am not a person that you might call "grammar Nazi" but CMIIW, shouldn't this ad be corrected? Is it or is it not the correct word should be " SMOOTHER "?

Pameran 200 Tahun Raden Saleh

Billboard Pameran Raden Saleh di Parkiran Museum Nasional

Perbandingan Gado-Gado

Sebelumnya minta maaf tak ada foto karena beberapa alasan. Baiklah, begini ceritanya: Tadi siang akhirnya aku membeli lagi gado-gado dari langgananku yang biasa mangkal di dekat sebuah rumah sakit. Sudah lama sekali tak makan di sini karena beberapa kali aku datang selalu saja sudah habis. Cukup laris memang, apalagi mengingat biasanya dia mulai berjualan pukul 10:00 pagi dan pada 12:30 biasanya dagangannya sudah habis. Seporsi gado-gado buatannya bisa didapat seharga 5.500 rupiah. Sebenarnya di dekat kantor ada cabang restoran gado-gado terkemuka di Jakarta. Saking dekatnya, tak sampai lima menit jalan kaki sudah sampai di restoran ini. Setahuku banyak juga orang yang datang ke sini untuk makan gado-gadonya. Lebih dekat ke restoran ini daripada ke penjual gado-gado langgananku itu. Tapi sampai sekarang aku belum pernah makan gado-gado restoran ini. Alasannya sederhana. Seporsi gado-gado restoran dihargai tak kurang dari 15 ribu rupiah. Ukuran porsi aku tak tahu tetapi bi...