Langsung ke konten utama

Bersiap Untuk Pergi Kerja

Sekarang hari Kamis pagi dan sebenarnya aku sudah bangun bahkan sejak sebelum adzan subuh tadi berkumandang. Tiba-tiba kupikir bahwa pas juga pengaturan waktu sholat subuh yang bila dijalankan berarti harus bangun pada saat tidur sedang nyenyak-nyenyaknya dan udara juga terasa sangat dingin! Ini berarti manusia yang taat beribadah sesuai agama Islam yang dia anut akan melakukan aktivitas yang berarti menaikkan suhu tubuhnya. Berguna untuk melawan rasa dingin yang sudah biasa pada saat-saat seperti ini.

Menurutku cerdas juga cara untuk mengatur suhu tubuh yang berarti menjaga kesehatan juga. Mungkin tak banyak yang sadar dan tentu saja pikiranku ini perlu dapat afirmasi dari para ahli kesehatan. Menurutku daripada menarik selimut makin rapat karena kedinginan, adalah lebih baik lagi bangun dan melakukan aktivitas yang bisa menghangatkan suhu tubuh. Setelah itu seandainya mau tidur lagi, ya terserah deh!


Salah Bikin?


Hari ini aku harus bersiap untuk berangkat bekerja lagi. Berjuang melawan rasa malas yang sepertinya berhasil "menguasai" aku selama beberapa jam terakhir ini. Mungkin nanti ketika menggunakan jembatan penyeberangan yang "salah bikin" itu, aku perlu lebih berhati-hati. Ya tentu saja keberhati-hatian itu perlu! Sudah berkali-kali dahiku terbentur pipa melintang yang menahan tiang kiri dan kanan pada posisinya sekalikgus menahan atap polycarbonate-nya juga. (Eh, benarkah bahan atapnya itu?)

Maksudku, yang benar saja: Apakah aku memiliki tinggi badan di atas rata-rata atau sebenarnya pembuatan tudung dan pagar pembatas samping jembatan ini asal saja karena tidak ada gambar ukurannya? Atau apakah lebih buruk lagi: bahwa ada pengurangan jumlah material yang digunakan agar pekerjaan ini masih menguntungkan bagi pemborongnya? Kalau itu yang terjadi, sewajarnyalah aku bisa menuntuk kepada dinas atau instansi terkait agar mereka melakukan perbaikan atau pengubahsuaian.

Persoalannya: Apakah ada jalur pengaduan seperti itu dan apakah akan ada tindak lanjut dari pejabat yang berwenag?

Komentar

Postingan populer dari blog ini

"Persistent, With Smile"

Itulah motto yang harus kupegang dalam menjalankan tugas sekarang ini. Maksud dari "Persistent, With Smile" adalah bahwa aku tetap ngotot mencapai tujuan tugas/ kerja tanpa melupakan untuk terus tersenyum. Terdengar lebih mudah daripada kenyataannya karena saat mendapati hasilnya tak sebanding dengan upaya yang dikeluarkan, bisa jadi terasa pesimis, frustrasi, atau bahkan putus asa dan menjadi apatis! Ini tentu tidak baik dan tidak sehat. Untuk tetap bisa tersenyum dalam arti senyum yang sebenarnya, bukan senyum palsu yang dipaksakan, aku tentu akan mencoba mencari alasan yang pas. Tentu untuk bisa tersenyum dengan tulus dan punya makna, aku sedang ingin tersenyum. Yang kulakukan kemudian adalah menemukan hal-hal yang membuatku bisa tersenyum! Pencapaian kecil, lelucon pribadi, hal menyenangkan yang bisa kunikmati sendiri atau dibagi dengan orang lain. Tetap berusaha keras dengan memikirkan cara dan solusi terbaik, alternatif yang wajar, jalan keluar dari masalah,...

Daft Punk di Tron: Legacy

Dari sekian banyak blog post di internet soal film Tron: Legacy dari Disney ini, pastilah juga ada banyak yang membahas tentang Daft Punk yang mengisi ilustrasi musiknya. Tak apalah aku menambahkan satu post lagi yang bersifat minat personalku tentang angle Daft Punk, Disney, dan film fiksi ilmiah tentang komputer. Pemilihan duo Daft Punk adalah pilihan yang tepat. Musik mereka elektronik. Style  mereka robotik. Film ini tentang komputik (yeah, aku tahu aku memaksa rimanya). Tetapi betapa menariknya mendengarkan satu album ilustrasi musik untuk film ini membuatku sangat bersemangat untuk menontonnya! Aku ingin tahu apakah Linda akan merasakan hal yang sama denganku? Mengingat sekian tahun yang lalu aku membaca cerita tentang film Tron di terbitan Intisari yang saat itu sangat captivate  imajinasiku! Bayangkan: sebuah dunia dalam komputer dimana program-program saling berinteraksi, lengkap dengan adegan balap dan duel cakram! Keren! Padahal aku hanya membaca tulisan tent...

mengatur waktu sesuai kapasitas, prioritas, dan sumber daya lainnya.

 mencari tahu tentang manajemen waktu, pelan-pelan menerapkannya sesuai kondisi, konsisten dan berkomitmen dengan proses. lalu setelah beberapa waktu, melakukan evaluasi dengan maksud membuat beberapa perubahan dan penyesuaian demi semakin efektifnya bekerja. ini adalah upaya yang memerlukan ketekunan, kegigihan, dan kesabaran, selain tentunya kecerdasan pada tingkatan tertentu. prioritas yang tertinggi adalah menjadikan diri lebih baik dari sebelumnya, dapat bekerja lebih cepat atau segera mendelegasikan tugas rutin yang tidak esensial. selain itu tentunya dapat berpikir kreatif dan menemukan solusi. coba lihat paragraf di atas. aku menuliskan hal-hal seperti aku tahu banyak hal padahal tidak.