Langsung ke konten utama

Besok Senin Lagi!

Yeah, kita semua tahu bahwa besok, tanggal 2 Mei 2011 adalah hari Senin yang berarti hari kerja! Berarti kembali ke keadaan "normal" yaitu bergelut dengan kemacetan jalan raya setiap pagi dan sore. Sungguh menyenangkan!

Kemacetan Yang "Normal"

Membayangkannya saja semalam ini mampu membuatku merasa tidak nyaman dan kehilangan semangat. Rutinitas yang menyesakkan!

Aku bisa sampai merasa seperti itu karena memang seperti itulah yang kurasakan dengan kemacetan. Aku menyukai hari Senin dan sebenarnya selalu berusaha untuk bersemangat dalam bekerja. Yang menjadi masalah adalah kemacetan di jalanan yang menghisap energi positif dan mengubahku menjadi negatif. Kemacetan yang sangat memboroskan dan sungguh merugikan kita semua.

Entah apa yang dilakukan pemerintah kita, kenapa seperti tidak mampu memecahkan masalah seperti ini...

Jalan Sempit dan Menurun
Setiap hari melewati jalan yang sempit dan menurun dengan terjal, mungkin mempengaruhi psikologiku. Setiap sampai ke ruangan kantor, mood yang positif ketika keluar dari tempat tinggal cenderung menjadi lebih datar atau bisa beralih ke mood yang negatif! Tentu pemandangan kemacetan Jalan Raya Serpong dan jembatan yang menyulitkan (tidak ergonomis?) seperti inilah yang membuat hidup terasa lebih berat sejak dari pagi hari.

Untuk itulah aku membutuhkan pertolongan dari seorang idolaku. Mungkin aku akan mengirim pesan singkat karena biasanya dia akan terlalu sibuk untuk menerima teleponku. Padahal mendengar suaranya sebentar saja bisa membuatku tersenyum dan kembali bersemangat. Sepertinya aku harus menyesuaikan waktu menghubunginya dengan mood swing-ku ini. Tentu saja yang kumaksud dengan idolaku adalah: Linda!

Idolaku!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bugging Me

Look, I am not a person that you might call "grammar Nazi" but CMIIW, shouldn't this ad be corrected? Is it or is it not the correct word should be " SMOOTHER "?

ok laptop computer, now take a break

  Jadi sebagai pengguna laptop kantor untuk juga beberapa korespondensi pribadi dan " few-ish" non-work related stuff , aku tahu bahwa tidak bisa meminta privasi terlindungi karena: 1. Tidak ada hukum positif Indonesia (setahuku) yang bisa melindungiku saat perwakilan kantor mau buka-buka isi laptop kantor. 2. Kultur kantor tidak menghendaki komputer dan jaringan datanya dipakai untuk urusan non-work . Ini berarti aku perlu melakukan langkah-langkah antisipatif untuk melindungi kepentinganku sendiri. Kepentingan sendiri ini termasuk tapi tidak terbatas pada kesehatan mental, kesehatan  fisik, preferensi hidup, dan hal lainnya. Tidak sulit menemukan orang yang tidak menganggap beberapa aspek dalam hidup harus dilindungi karena privasi itu penting. Sekarang aku perlu beristirahat jadi laptop ini perlu sebuah break  juga.

orang pintar makan orang bodoh

ORANG PINTAR, MAKAN ORANG BODOH caranya agar orang bodoh tidak dimakan? berada dalam grup berjumlah banyak sehingga ada kemungkinan luput dari terkaman atau dimangsa. ada orang lain yang kena makan, bukan dirinya. tapi strategi ini membutuhkan tingkat kepintaran tersendiri. kalau bodoh tapi merasa pintar dan mau sendirian saja karena tidak mau berbagi kepintaran ? ya bisa habis begitu saja dalam keadaan sendirian pula.