Langsung ke konten utama

Tindakan Berbahaya, Lapor Ke Mana?

Sebenarnya aku sedang menunggu teman kantor di Bengawan Solo Coffee SPBU MT Haryono, Jakarta, waktu aku teringat sesuatu yang sangat mengagumkan kesembronoannya. Kejadiannya beberapa minggu yang lalu ketika aku menuju cafe yang sama di tengah hujan gerimis melihat sebuah mobil di depan SPBU yang sama bergerak melawan arus.


Aku tahu bahwa kondisi jalan raya Jakarta yang macet dan membuat kita boros dalam segala hal sekalian mengurangi produktivitas. Aku bisa paham bila seorang pengemudi yang baru saja terlewat gedung yang dituju akan berpikir panjang untuk memutar balik kendaraannya sesuai peraturan lalu lintas karena jarak yang pendek bisa ditempuh dalam waktu yang sangat lama.



Aku hanya sulit memahami kebodohan dan kesembronoan pengemudi mobil yang melawan arus di jalan raya yang ramai hanya karena tidak mau berputar balik!

Apakah dia tak tahu bahwa di belakang gedung-gedung ini ada jalan paralel yang bisa digunakan untuk berputar arah tanpa harus ke arah Cawang lagi? Bayangkan kalau ada tabrakan karena tindakan bodoh seperti yang dilakukan pengemudi ini, tanggung jawab siapa?

Aku ingin tahu apakah kita bisa melaporkan tindakan seperti ini ke polisi -- misalnya via TMC Polda Metro -- agar SIM pengemudi ceroboh ini dicabut saja?

(Sayang sekali dalam foto ini nomor polisinya tak terbaca dengan jelas)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bugging Me

Look, I am not a person that you might call "grammar Nazi" but CMIIW, shouldn't this ad be corrected? Is it or is it not the correct word should be " SMOOTHER "?

Pameran 200 Tahun Raden Saleh

Billboard Pameran Raden Saleh di Parkiran Museum Nasional

Parkir "Ngaco" dan Tak Pedulian...(?)

Yeah aku tahu kalau memang parkir mundur itu SULIT apalagi kalau available space for maneuvering  sangat terbatas. Tetapi kenapa -- kalau memang masih ada waktu untuk itu -- tidak melakukan koreksi atas posisi parkir mobil yang kita pergunakan kalau kita sadar itu bisa menyulitkan diri sendiri untuk keluar dari parkiran nantinya (atau orang lain untuk memasuki tempat parkir di sebelah kita)? Misalnya posisi di atas, seberapa sulitnya untuk sadar bahwa posisi parkir kita itu SANGAT MIRING bahkan sampai memakan space parkir sebelah kita? Serendah itukah kemampuan mengemudimu? Yang terpikirkan olehku adalah dia terburu-buru ( positive thinking ) atau tak pedulian ( negative thinking ). Atau: Apakah SIM A yang kau pergunakan itu diperoleh dengan cara-cara tak pantas atau bahkan ilegal? Mengapa oh mengapa dirimu parkir dengan posisi sedemikian rupa?