Langsung ke konten utama

Menyalahkan Pemimpin

Sulitnya mendapatkan Pemimpin yang baik. Bila sudah bekerja beberapa lama, hal seperti ini akan terasa. Seperti kata seorang motivator yang sering tampil di acara televisi yang kira-kira berbunyi seperti ini: " Andalah yang memilih Pemimpinmu, bukan sebaliknya."

Jadi sebagai seorang karyawan biasa, tidak bisa kita serta merta menyalahkan Pemimpin kita saat itu dengan misalnya mengatakan bahwa beliau tidak mengerti kemampuan dan kemauan kita. Tak cocok menganggap Pemimpin kita tak mampu mengemban tugasnya atau dia adalah orang yang tak peduli pada anak buahnya. Beliau tak sepenuhnya bisa disalahkan karena pertanyaannya adalah:

Memangnya apa yang kau lakukan dengan bertahan tetap menjadi anak buahnya?

Bukankan itu berarti kau membiarkan dirimu berada dalam kondisi yang tidak menyenangkan tersebut?

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bugging Me

Look, I am not a person that you might call "grammar Nazi" but CMIIW, shouldn't this ad be corrected? Is it or is it not the correct word should be " SMOOTHER "?

Mengingat Jalan Raya Serpong

Ada banyak hal yang bisa kuingat dari Jalan Raya Serpong kalau nantinya aku jadi meninggalkan tempat ini. Bukan berarti aku akan merindukannya. Bisa jadi aku cuma akan mengingat beberapa hal saja sehingga perlu menuliskan beberapa hal di sini. Iklan Pilkada Ratu Atut-Rano Karno Ter- stretch  Mungkin pilkada gubernur dan wakil gubernur Propinsi Banten pada tahun 2011 ini adalah satu-satunya pilkada gubernur setempat yang aku ada di sana ketika berlangsung. Sebenarnya melihat dari jumlah spanduk, iklan billboard, stiker gratis, pamflet dan hal lainnya, bisa ditebak kalau pasangan inilah yang menjadi berbahagia sebagai pasangan yang menang! Memang sepertinya Ratu Atut masih belum ada lawan. Tidak tahu apakah Rano Karno akan berfungsi secara optimal dan efektif. Sepertinya itu adalah soal lain.

Pameran 200 Tahun Raden Saleh

Billboard Pameran Raden Saleh di Parkiran Museum Nasional