Langsung ke konten utama

Jadilah Cuti Di Rumah Sakit

Kadang kejutan bisa berupa kabar baik, bisa juga berupa kabar buruk.
Kondisi yang terjadi membuat kita harus bisa adaptasi dengan cepat.
Mendapatkan kabar yang mengejutkan memang harus cepat bereaksi.
Misalnya kabar saudara sendiri masuk rumah sakit dan butuh dioperasi. Jadilah aku menempuh perjalanan seratus sekian puluh kilometer. Memang sudah ada yang menangani tetapi aku tetap harus hadir, bukan?

Perawat Menyiapkan Obat-Obatan
Jadilah aku mengurus cuti selama dua hari untuk menjadi penunggu di kamar ini. Suasananya yang gelap, dingin, sepi, membuatku merasa tertekan. Terlebih lagi saudaraku yang hanya bisa beristirahat dan tak punya hiburan lain selain buku, majalah, BBM, browsing, atau game di gadget-nya.
Sungguh rasanya cuti yang tidak refreshing! Aduh!
Sepertinya masih harus menunggu satu hari lagi sebelum bisa discharge dari rumah sakit ini. Aku mengantuk dan sebenarnya membawa laptop kantor untuk kerja tetapi tidak bisa konsentrasi. Sepertinya suasana gloomy yang ada di sini membuatku tertekan.
Huh!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bugging Me

Look, I am not a person that you might call "grammar Nazi" but CMIIW, shouldn't this ad be corrected? Is it or is it not the correct word should be " SMOOTHER "?

Pameran 200 Tahun Raden Saleh

Billboard Pameran Raden Saleh di Parkiran Museum Nasional

Perbandingan Gado-Gado

Sebelumnya minta maaf tak ada foto karena beberapa alasan. Baiklah, begini ceritanya: Tadi siang akhirnya aku membeli lagi gado-gado dari langgananku yang biasa mangkal di dekat sebuah rumah sakit. Sudah lama sekali tak makan di sini karena beberapa kali aku datang selalu saja sudah habis. Cukup laris memang, apalagi mengingat biasanya dia mulai berjualan pukul 10:00 pagi dan pada 12:30 biasanya dagangannya sudah habis. Seporsi gado-gado buatannya bisa didapat seharga 5.500 rupiah. Sebenarnya di dekat kantor ada cabang restoran gado-gado terkemuka di Jakarta. Saking dekatnya, tak sampai lima menit jalan kaki sudah sampai di restoran ini. Setahuku banyak juga orang yang datang ke sini untuk makan gado-gadonya. Lebih dekat ke restoran ini daripada ke penjual gado-gado langgananku itu. Tapi sampai sekarang aku belum pernah makan gado-gado restoran ini. Alasannya sederhana. Seporsi gado-gado restoran dihargai tak kurang dari 15 ribu rupiah. Ukuran porsi aku tak tahu tetapi bi...