Melakukan perjalanan sehari-hari menggunakan angkutan umum membuatku sadar bahwa kita berbeda.
Menurutku, aku sepantasnya bersyukur atas apa yang aku peroleh.
Dari mengamati sekitar, aku diingatkan bahwa masih ada banyak orang yang taraf ekonominya lebih rendah, tapi bisa terlihat hidup lebih berbahagia.
Misalnya si supir angkot tadi. Dia terlihat sangat senang bisa bawa pulang tiga puluh ribu rupiah pada hari ini.
Aku?
Bawa pulang sepuluh kali lipatnya pun, belum tentu bisa tersenyum.
Sangat berbeda.
Jauh.
Mungkin hidupku terlalu serius dan aku sering melihat gelas yang setengah kosong.
losing money. i tend to think that i am smart than most people surrounding me in a daily basis but when i get to expand the circle just a little bit then wham! i am reminded how little i know about the real world and how people will not even acknowledge my level of knowledge. that i am just a nobody. that hurts. i told myself that i know a lot then act upon that information that i thought would be enough. many times, i get told that i know nothing. that my decision making is flawed. that i am not getting better, not learning from past mistakes. you know what? at least i know that i do not know. then i will try to learn more just to get that fraction of information / knowledge to add to my brain. i will prevail. i should.
Komentar
Posting Komentar