Langsung ke konten utama

Kurang Teliti Dan Terburu Nafsu.

Well, memang agak hiperbolis soal "terburu nafsu" itu tetapi kalau dipikir lagi memang mungki sekali, itulah yang sebenarnya terjadi.

Jadi begini, aku butuh alat untuk menyetel ban. Pencarian singkat sebelum berbelanja mengantarkanku pada artiker soal ukuran kunci yang dibutuhkan sebagai basic tool. Berbekal isi artikel, karena memang berniat mencicil pembelian peralatan juga, yang kubeli adalah kunci ring pas 8, 9, 10, 12. Pulang ke rumah dan mencoba kunci pas tersebut ke mur yang hendak kukencangkan ternyata...

Kunci 12 itu tidak pas!

Artinya aku harus beli kunci 13. Itu juga perkiraan saja dari komparasi lubang ring kunci pas dengan mur yang terpasang.

Jadi tadi aku mampir ke toko perkakas, beli kunci pas 11x13 dan kunci ring pas 13. Kan 1 kunci pas untuk menahan dan 1 kunci ring pas untuk memutar mur. Balik ke rumah, mencoba memutar, dan pas! Kencang!

Lalu aku berpindah ke bagian berikutnya dan ternyata..

Kunci 13 tidak muat...

Aku seharusnya mengukur dengan  teliti ukuran mur dan baut yang perlu aku setel sebelum membeli perangkat yang tidak murah tersebut (tiap kunci bisa membayar makan kenyang di warung yang berbeda - makin besar kunci makin mahal harganya). Aku punya caliper atau jangka sorong yang aku lupa taruh di mana. Kenapa ya aku tidak mencari jangka sorong tersebut lalu mengukur dengan akurat.

Setidaknya ekstra usaha itu akan menghindarkan aku dari keharusan bolah balik ke toko perkakas. Vahkan seharusnya aku bisa lebih hemat waktu, tenaga, uang, bila terlebih dulu punya daftar belanja peralatan, yang kupenuhi dengan cara membeli dengan menyicil.

Note :
"membeli dengan menyicil" bukan dengan pembelian cara kredit dan membayar angsuran melainkan dengan membeli satu persatu sesuai kebutuhan yang diperingkat dengan cermat.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bugging Me

Look, I am not a person that you might call "grammar Nazi" but CMIIW, shouldn't this ad be corrected? Is it or is it not the correct word should be " SMOOTHER "?

Mengingat Jalan Raya Serpong

Ada banyak hal yang bisa kuingat dari Jalan Raya Serpong kalau nantinya aku jadi meninggalkan tempat ini. Bukan berarti aku akan merindukannya. Bisa jadi aku cuma akan mengingat beberapa hal saja sehingga perlu menuliskan beberapa hal di sini. Iklan Pilkada Ratu Atut-Rano Karno Ter- stretch  Mungkin pilkada gubernur dan wakil gubernur Propinsi Banten pada tahun 2011 ini adalah satu-satunya pilkada gubernur setempat yang aku ada di sana ketika berlangsung. Sebenarnya melihat dari jumlah spanduk, iklan billboard, stiker gratis, pamflet dan hal lainnya, bisa ditebak kalau pasangan inilah yang menjadi berbahagia sebagai pasangan yang menang! Memang sepertinya Ratu Atut masih belum ada lawan. Tidak tahu apakah Rano Karno akan berfungsi secara optimal dan efektif. Sepertinya itu adalah soal lain.

Pameran 200 Tahun Raden Saleh

Billboard Pameran Raden Saleh di Parkiran Museum Nasional