Langsung ke konten utama

Ada Banyak Hal Yang Dapat Di-Explore Di Bandung

Harus aku akui, ada banyak hal yang bisa di-explore di Bandung. Dari yang butuh dana tidak sedikit, hanya secukupnya, atau gratis. Tergantung minatmu ada di bidang apa. Makanya aku merasa bersyukur karena penempatan tugas di Bandung. Aku bisa menikmati pertunjukan musik dari yang kelas abal-abal sampai dengan tingkat internasional dengan persiapan yang matang.

Aku bisa menghabiskan waktu menikmati buku yang menarik minat biarpun harus aku akui bahwa terlihat penurunan minat membaca yang signifikan dan berakibat banyaknya "taman bacaan" yang menutup bisnisnya. Perpustakaan yang baik dan dapat diakses oleh umum juga terbatas sekali di Bandung. Artinya minat membacaku harus ditunjang oleh kemampuan mengakuisisi setiap eksemplar dan judul yang hendak kubaca. Hal ini mendorongku untuk selektif dalam membeli buku dan mempertimbangkan ruang yang tersedia untuk menyimpan buku fisik dan elektronik yang kudapatkan. Juga membagi waktu untuk membaca buku.

Lalu ada hobi baru lagi yaitu bersepeda. Ini sungguh hobi yang baru mau aku coba seriusi karena membutuhkan waktu, uang, dan tenaga yang tidak sedikit! Tetapi setiap kali aku melihat banyaknya orang yang bersepeda sehari-hari di Bandung, aku makin bersemangat untuk bisa bergabung dalam kelompok seperti itu. Perjalanan masih panjang dan usaha yang dibutuhkan masih terlalu banyak tapi aku tidak akan menyerah.

Sekarang saja aku sedang rehat sejenak dari membaca literatur tentang bagian-bagian dari sepeda termasuk cara merawat secara mendasar. Tak ada salahnya meluangkan waktu di hari Minggu sore untuk belajar demi sesuatu yang layak untuk dicintai.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Make Some Free Time For Yourself

Here I am, wondering how can I make some free time for myself so I can start doing some coding on the side. Yes, I decided that I might  need new ability, that is to code something. A computer program, if I may. Why? Because this is a new era where data matters. I have to be able to at least know some programming stuff, expanding (or taking up) from where I left a few years ago. Like when I started with Pascal. Then some Basic. Then move to Fortran. Never get my hands on C. What language now I will study? Either Phyton, or R. Whichever have the most free accessible library for me to study. Back to the title: how do I make some free time? I know I can, just have to find which part of my habit to kick out. Let's do this!

"Persistent, With Smile"

Itulah motto yang harus kupegang dalam menjalankan tugas sekarang ini. Maksud dari "Persistent, With Smile" adalah bahwa aku tetap ngotot mencapai tujuan tugas/ kerja tanpa melupakan untuk terus tersenyum. Terdengar lebih mudah daripada kenyataannya karena saat mendapati hasilnya tak sebanding dengan upaya yang dikeluarkan, bisa jadi terasa pesimis, frustrasi, atau bahkan putus asa dan menjadi apatis! Ini tentu tidak baik dan tidak sehat. Untuk tetap bisa tersenyum dalam arti senyum yang sebenarnya, bukan senyum palsu yang dipaksakan, aku tentu akan mencoba mencari alasan yang pas. Tentu untuk bisa tersenyum dengan tulus dan punya makna, aku sedang ingin tersenyum. Yang kulakukan kemudian adalah menemukan hal-hal yang membuatku bisa tersenyum! Pencapaian kecil, lelucon pribadi, hal menyenangkan yang bisa kunikmati sendiri atau dibagi dengan orang lain. Tetap berusaha keras dengan memikirkan cara dan solusi terbaik, alternatif yang wajar, jalan keluar dari masalah,...

Sepeda Motor Di Jalur Cepat

Bisa dibilang, pepatah "Hukum Tidak Berlaku Bagi Yang Membuatnya" bisa diterapkan di Indonesia. Memang, dengan tidak seratus persen benar karena polisi tidak membuat sendiri begitu saja hukum berlalu-lintas di jalan raya. Tetapi sebagai otoritas yang berwenang menegakkan peraturan lalu-lintas, pelanggaran yang mereka sendiri lakukan terasa menjengkelkan dan menunjukkan seberapa baik kualitas sumber daya manusia yang menjadi petugas polisi. Mau Nyelip Tapi Gak Muat. Misalnya pada suatu hari sebelum mulai cuti bersama Idul Fitri tahun 2011 ini. Macetnya jalanan di Jakarta (sepertinya) makin meningkat! Mantapnya menyengsarakan! Aku tak habis pikir bagaimana bisa pemerintah kita ini seperti tak melakukan apa-apa dan tak bisa proyeksi pertumbuhan kendaraan pribadi di jalanan! Atau barangkali ada motif tertentu? Entahlah. Tapi, kembali ke topik: