Langsung ke konten utama

Pertama, Dapatkan Kepercayaan

Ketika masuk ke dalam lingkungan baru, aku tahu akan ada banyak tantangan yang kudapat. Lingkungan yang sudah terbentuk culture-nya, lengkap dengan orang-orang yang mungkin saja merasa sudah "menguasai" domain-domain tertentu. Sudah punya ceruk masing-masing dan akan bertahan dan berupaya mempertahankan dominasinya pada daerah tersebut.

Tentu saja yang pertama kali kulakukan adalah berupaya mendapatkan kepercayaan dari orang-orang yang ada dalam posisi menentukan. Mereka yang menandatangi persetujuan. Yang punya kekuasaan dalam tahap dan bagian tertentu yang bisa mempengaruhi bahkan menentukan keberhasilan project delivery kami. Pendekatan profesional dalam rangka mendapatkan kepercayaan itu tidaklah mudah. Harus dilakukan secara terus-menerus dan dengan seksama.

Tidak ada itu namanya overpromised but underdelivered. Akan memalukan dan tidak memperlihatkan kualitas yang aku punya. Biarpun kualifikasiku tidaklah bisa dikatakan sophisticated atau bagaimana. Setidaknya aku akan bisa mengukur kemampuan diri sendiri dengan membandingkan dengan orang-orang lain yang setara posisi dan tanggungjawabnya.

Mendapatkan kepercayaan adalah langkah awal karena aku akan butuhkan dukungan untuk memperbaiki kondisi yang perlu diubah. Tidak ada yang sudah begitu sempurnanya sampai tidak bisa diperbaiki lagi. Setidaknya itulah yang kuanggap bisa kukontribusikan ke lingkungan yang baru kumasuki.

Baru enam bulan berjalan. Masih butuh waktu lebih lama dan masih tetap berhati-hati dalam bekerja.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bugging Me

Look, I am not a person that you might call "grammar Nazi" but CMIIW, shouldn't this ad be corrected? Is it or is it not the correct word should be " SMOOTHER "?

ok laptop computer, now take a break

  Jadi sebagai pengguna laptop kantor untuk juga beberapa korespondensi pribadi dan " few-ish" non-work related stuff , aku tahu bahwa tidak bisa meminta privasi terlindungi karena: 1. Tidak ada hukum positif Indonesia (setahuku) yang bisa melindungiku saat perwakilan kantor mau buka-buka isi laptop kantor. 2. Kultur kantor tidak menghendaki komputer dan jaringan datanya dipakai untuk urusan non-work . Ini berarti aku perlu melakukan langkah-langkah antisipatif untuk melindungi kepentinganku sendiri. Kepentingan sendiri ini termasuk tapi tidak terbatas pada kesehatan mental, kesehatan  fisik, preferensi hidup, dan hal lainnya. Tidak sulit menemukan orang yang tidak menganggap beberapa aspek dalam hidup harus dilindungi karena privasi itu penting. Sekarang aku perlu beristirahat jadi laptop ini perlu sebuah break  juga.

orang pintar makan orang bodoh

ORANG PINTAR, MAKAN ORANG BODOH caranya agar orang bodoh tidak dimakan? berada dalam grup berjumlah banyak sehingga ada kemungkinan luput dari terkaman atau dimangsa. ada orang lain yang kena makan, bukan dirinya. tapi strategi ini membutuhkan tingkat kepintaran tersendiri. kalau bodoh tapi merasa pintar dan mau sendirian saja karena tidak mau berbagi kepintaran ? ya bisa habis begitu saja dalam keadaan sendirian pula.