Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2017

Fokus dan Displin, Bila Hendak Lebih Maju

Semakin banyak yang kucoba pelajari maka semakin sadar aku bahwa sebaiknya aku fokus pada satu (atau beberapa) topik saja untuk dipelajari lebih lanjut. Misalnya diberi daftar hal-hal acak, seperti berikut: Mempromosikan sepeda dan aktivitas bersepeda sekaligus asesorisnya. Belajar membuat video untuk media sosial. Mengedit foto untuk konten komersil.

Mengubah Idealisme, Kenapa Tidak?

Mungkin hidupku akan lebih mudah bila idealismeku adalah sebanyak-banyaknya uang. Itulah yang kukatakan pada diriku pagi ini, di depan cermin, saat bersiap untuk berangkat kerja seperti biasa. Ya, aku hanyalah seorang kuli korporat yang hidup from paycheck to paycheck.  Tidak bisa dibanggakan, tidak berlebihan, tidak juga melarat. Setidaknya itulah yang kupikirkan sambil duduk di sebuah coffee shop  jaringan yang cukup luas tersebar di seluruh Indonesia.

Menjaga Perasaan

Ada hal yang tak bisa diungkapkan dengan jujur, terbuka, dan langsung karena "keharusan" untuk menjaga perasaan . Tidak mudah memang. Makin lama makin menggerogoti perasaan diri sendiri yang terbiasa untuk jujur. Menghendaki segalanya berjalan baik namum ada ketidakcocokan yang perlu diselaraskan. Mendiamkan itu semua membuat keadaan tidak stabil, tidak juga menjadi lebih baik. Keinginan yang ada yang harus diredam. Sesuaikan kemauan dengan kemampuan.

Appearance is Important

So today I met with the new VP of HR in front of the elevator lobby and he asked me why did I dressed up, to which I said that each week from Monday until Thursday I usually met with various vendors, whether scheduled or improptu visit. I also told him that if those vendors came to our office wearing batik or formal shirt but I came out wearing t-shirt or looked like I was hanging out at a bus terminal, the company image will probably hurt. There was actually bigger chance that the people I met would take my instruction differently. Other reason was that it would show I respect myself and the person I'm meeting with. Of course I'm not saying that my experience taught me that same instruction from the same person using different outfit will certainly carries different weight. Appearance matters a lot. He agreed. Good for me, my point was delivered across well enough.

Komunikasi Singkat.

Bila diberikan waktu singkat, dapatkah dirimu menyampaikan maksud dan tujuan secara jelas dan ringkas? Tak mudah. Banyak orang bahkan bisa dibilang gagal. Tentu saja, bagi kelompok tertentu, mengakui diri gagal bukanlah opsi yang bisa ditempuh. Bagi sekelompok orang, bertutur kata lemah lembut itu artinya berkomunikasi dengan baik.  Bagi orang dari daerah lain, selain intonasi, bicara dengan pilihan kata yang bersayaplah yang baik. Bagiku, mengkomunikasikan maksud dalam waktu sesingkat-singkatnya justru lebih baik. Melakukan komunikasi dengan baik bisa dilakukan bersamaan dengan melakukan komunikasi singkat. Tidak mudah tetapi akan menjadi skill yang berharga. Mari belajar.