Langsung ke konten utama

Fokus dan Displin, Bila Hendak Lebih Maju

Semakin banyak yang kucoba pelajari maka semakin sadar aku bahwa sebaiknya aku fokus pada satu (atau beberapa) topik saja untuk dipelajari lebih lanjut.

Misalnya diberi daftar hal-hal acak, seperti berikut:

  1. Mempromosikan sepeda dan aktivitas bersepeda sekaligus asesorisnya.
  2. Belajar membuat video untuk media sosial.
  3. Mengedit foto untuk konten komersil.
  4. Belajar mesin dua tak.
  5. Mencari tempat tinggal baru.
  6. Mengoptimalisasi investasi reksadana.
  7. Mengolah dan menyajikan data dalam spreadsheet.
Apa saja yang seharusnya kupelajari dalam waktu luang yang aku punya? Tentu aku harus pintar-pintar mengaturnya. Dari daftar di atas seharusnyalah aku mengambil 1 atau 2 sebagai prioritas lebih dulu. Habiskan waktu dengan optimal untuk peningkatan kemampuan dan pemahaman sampai pada tahap tertentu sebelum aku mulai lanjut ke item berikutnya.

Jadi yang kupilih pagi ini adalah "mencari tempat tinggal baru" dan "mengolah dan menyajikan data dalam spreadsheet".

Hendaklah ini menjadi pengingat apakah yang aku pilih, dan bisakah aku disiplin dan fokus dalam hal tersebut sampai mencapai tingkatan tertentu sebelum berpindah ke topik berikutnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bugging Me

Look, I am not a person that you might call "grammar Nazi" but CMIIW, shouldn't this ad be corrected? Is it or is it not the correct word should be " SMOOTHER "?

Pameran 200 Tahun Raden Saleh

Billboard Pameran Raden Saleh di Parkiran Museum Nasional

Perbandingan Gado-Gado

Sebelumnya minta maaf tak ada foto karena beberapa alasan. Baiklah, begini ceritanya: Tadi siang akhirnya aku membeli lagi gado-gado dari langgananku yang biasa mangkal di dekat sebuah rumah sakit. Sudah lama sekali tak makan di sini karena beberapa kali aku datang selalu saja sudah habis. Cukup laris memang, apalagi mengingat biasanya dia mulai berjualan pukul 10:00 pagi dan pada 12:30 biasanya dagangannya sudah habis. Seporsi gado-gado buatannya bisa didapat seharga 5.500 rupiah. Sebenarnya di dekat kantor ada cabang restoran gado-gado terkemuka di Jakarta. Saking dekatnya, tak sampai lima menit jalan kaki sudah sampai di restoran ini. Setahuku banyak juga orang yang datang ke sini untuk makan gado-gadonya. Lebih dekat ke restoran ini daripada ke penjual gado-gado langgananku itu. Tapi sampai sekarang aku belum pernah makan gado-gado restoran ini. Alasannya sederhana. Seporsi gado-gado restoran dihargai tak kurang dari 15 ribu rupiah. Ukuran porsi aku tak tahu tetapi bi...