Langsung ke konten utama

Fokus dan Displin, Bila Hendak Lebih Maju

Semakin banyak yang kucoba pelajari maka semakin sadar aku bahwa sebaiknya aku fokus pada satu (atau beberapa) topik saja untuk dipelajari lebih lanjut.

Misalnya diberi daftar hal-hal acak, seperti berikut:

  1. Mempromosikan sepeda dan aktivitas bersepeda sekaligus asesorisnya.
  2. Belajar membuat video untuk media sosial.
  3. Mengedit foto untuk konten komersil.
  4. Belajar mesin dua tak.
  5. Mencari tempat tinggal baru.
  6. Mengoptimalisasi investasi reksadana.
  7. Mengolah dan menyajikan data dalam spreadsheet.
Apa saja yang seharusnya kupelajari dalam waktu luang yang aku punya? Tentu aku harus pintar-pintar mengaturnya. Dari daftar di atas seharusnyalah aku mengambil 1 atau 2 sebagai prioritas lebih dulu. Habiskan waktu dengan optimal untuk peningkatan kemampuan dan pemahaman sampai pada tahap tertentu sebelum aku mulai lanjut ke item berikutnya.

Jadi yang kupilih pagi ini adalah "mencari tempat tinggal baru" dan "mengolah dan menyajikan data dalam spreadsheet".

Hendaklah ini menjadi pengingat apakah yang aku pilih, dan bisakah aku disiplin dan fokus dalam hal tersebut sampai mencapai tingkatan tertentu sebelum berpindah ke topik berikutnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bugging Me

Look, I am not a person that you might call "grammar Nazi" but CMIIW, shouldn't this ad be corrected? Is it or is it not the correct word should be " SMOOTHER "?

ok laptop computer, now take a break

  Jadi sebagai pengguna laptop kantor untuk juga beberapa korespondensi pribadi dan " few-ish" non-work related stuff , aku tahu bahwa tidak bisa meminta privasi terlindungi karena: 1. Tidak ada hukum positif Indonesia (setahuku) yang bisa melindungiku saat perwakilan kantor mau buka-buka isi laptop kantor. 2. Kultur kantor tidak menghendaki komputer dan jaringan datanya dipakai untuk urusan non-work . Ini berarti aku perlu melakukan langkah-langkah antisipatif untuk melindungi kepentinganku sendiri. Kepentingan sendiri ini termasuk tapi tidak terbatas pada kesehatan mental, kesehatan  fisik, preferensi hidup, dan hal lainnya. Tidak sulit menemukan orang yang tidak menganggap beberapa aspek dalam hidup harus dilindungi karena privasi itu penting. Sekarang aku perlu beristirahat jadi laptop ini perlu sebuah break  juga.

orang pintar makan orang bodoh

ORANG PINTAR, MAKAN ORANG BODOH caranya agar orang bodoh tidak dimakan? berada dalam grup berjumlah banyak sehingga ada kemungkinan luput dari terkaman atau dimangsa. ada orang lain yang kena makan, bukan dirinya. tapi strategi ini membutuhkan tingkat kepintaran tersendiri. kalau bodoh tapi merasa pintar dan mau sendirian saja karena tidak mau berbagi kepintaran ? ya bisa habis begitu saja dalam keadaan sendirian pula.