Langsung ke konten utama

Hotel K dan Pendapatku (Tentang Hidup)

Buku pertama tahun 2018 ini yang kuselesaikan membacanya. Tentang Lembaga Pemasyarakatan Kerobokan di Bali dan kehidupan sehari-hari para penghuni dan sipir. Mendapatkan penjelasan dari sudut pandang penulis first world terhadap kondisi negara dunia ketiga.

Kalau membaca narasi yang diberikan, sepertinya kesalahan para penghuni lapas di-downplay oleh penulis, sesuatu yang bagiku terasa mengganjal. Betapa berbedanya tabiat orang Indonesia yang digambarkan seperti banyak buruknya, dibandingkan para narapidana yang berasal dari mancanegara (Australia, Italia, Inggris, Perancis, Brazil, dan lainnya).

Setiap ada kelakuan buruk warga negara asing yang dituliskannya, akan disandingkan dengan kelakuan lebih buruk warga negara Indonesia.





Baiklah, kesimpulannya adalah saya tak suka cara berkisahnya, tak suka kesan yang muncul, tapi membuka mata soal praktek koruptif dan kolutif penegak hukum Indonesia. Lalu tentu saja, MENGUMPULKAN UANG SEBANYAK-BANYAKNYA adalah penting untuk dapat bertahan hidup dan mendapatkan kenyamanan hidup di Indonesia (dan di manapun di seluruh dunia).

Entah kenapa, kalau orang asing yang bercerita, "kita" lebih mudah cenderung mengiyakan. Inferiority complex, mungkin?



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bugging Me

Look, I am not a person that you might call "grammar Nazi" but CMIIW, shouldn't this ad be corrected? Is it or is it not the correct word should be " SMOOTHER "?

Pameran 200 Tahun Raden Saleh

Billboard Pameran Raden Saleh di Parkiran Museum Nasional

Parkir "Ngaco" dan Tak Pedulian...(?)

Yeah aku tahu kalau memang parkir mundur itu SULIT apalagi kalau available space for maneuvering  sangat terbatas. Tetapi kenapa -- kalau memang masih ada waktu untuk itu -- tidak melakukan koreksi atas posisi parkir mobil yang kita pergunakan kalau kita sadar itu bisa menyulitkan diri sendiri untuk keluar dari parkiran nantinya (atau orang lain untuk memasuki tempat parkir di sebelah kita)? Misalnya posisi di atas, seberapa sulitnya untuk sadar bahwa posisi parkir kita itu SANGAT MIRING bahkan sampai memakan space parkir sebelah kita? Serendah itukah kemampuan mengemudimu? Yang terpikirkan olehku adalah dia terburu-buru ( positive thinking ) atau tak pedulian ( negative thinking ). Atau: Apakah SIM A yang kau pergunakan itu diperoleh dengan cara-cara tak pantas atau bahkan ilegal? Mengapa oh mengapa dirimu parkir dengan posisi sedemikian rupa?