Langsung ke konten utama

Sangat Umum, Ringan, dan Aku Tak Merasa Ilmu Berinvestasi Bertambah

Ada kalanya membaca buku yang mengulas dasar suatu ilmu (pengetahuan), saat si pembaca (saya) sudah berada di tingkatkan yang lebih tinggi, berguna sebagai penyegar. Untuk mengulang lagi apa yang sudah pernah dipelajari tapi bisa saja terlupakan. Buku yang ditulis dengan menarik, menjelaskan hal dasar, tapi bermanfaat juga bagi kalangan yang masuk kelompok intermediate, jadi terasa bermanfaat.





Kalau buku ini, rasanya membuatku agak menyesal membelinya, lalu menyisihkan waktu untuk membaca. Ini karena isinya bersifat sangat umum, sangat ringan, warna-warni untuk membuat segmen pembacanya tidak menyerah untuk belajar.


Memang aku beli buku ini dalam keadaan masih tersegel plastik, tidak kucoba untuk membaca seberapa menarik dan bermanfaatnya buku ini. Jadi, buku dengan judul "Investasi Itu 'Dipraktekin'" ini ternyata lebih ditujukan untuk orang yang masih di tahap niat investasi tapi belum tahu mau melakukan apa. Isi buku ini bagaikan kelas pengantar dari sebuah mata pelajaran Investing 101.

Ya sudahlah, aku juga yang salah mengeluarkan modal untuk belajar, yang ternyata belum tepat penyalurannya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bugging Me

Look, I am not a person that you might call "grammar Nazi" but CMIIW, shouldn't this ad be corrected? Is it or is it not the correct word should be " SMOOTHER "?

ok laptop computer, now take a break

  Jadi sebagai pengguna laptop kantor untuk juga beberapa korespondensi pribadi dan " few-ish" non-work related stuff , aku tahu bahwa tidak bisa meminta privasi terlindungi karena: 1. Tidak ada hukum positif Indonesia (setahuku) yang bisa melindungiku saat perwakilan kantor mau buka-buka isi laptop kantor. 2. Kultur kantor tidak menghendaki komputer dan jaringan datanya dipakai untuk urusan non-work . Ini berarti aku perlu melakukan langkah-langkah antisipatif untuk melindungi kepentinganku sendiri. Kepentingan sendiri ini termasuk tapi tidak terbatas pada kesehatan mental, kesehatan  fisik, preferensi hidup, dan hal lainnya. Tidak sulit menemukan orang yang tidak menganggap beberapa aspek dalam hidup harus dilindungi karena privasi itu penting. Sekarang aku perlu beristirahat jadi laptop ini perlu sebuah break  juga.

orang pintar makan orang bodoh

ORANG PINTAR, MAKAN ORANG BODOH caranya agar orang bodoh tidak dimakan? berada dalam grup berjumlah banyak sehingga ada kemungkinan luput dari terkaman atau dimangsa. ada orang lain yang kena makan, bukan dirinya. tapi strategi ini membutuhkan tingkat kepintaran tersendiri. kalau bodoh tapi merasa pintar dan mau sendirian saja karena tidak mau berbagi kepintaran ? ya bisa habis begitu saja dalam keadaan sendirian pula.