Langsung ke konten utama

Perjalan Yang Panjang

Ada masa di mana aku menganggap kalau diriku adalah seorang petualang yang melakukan perjalanan untuk mencari jati diri. Aku pikir masa itu buku-buku yang kubaca sangat mempengaruhi bagaimana caraku memandang peran dan posisi diri di dunia ini. Setidaknya, apa yang aku mau dari diriku sendiri.

Sekarang tidak lagi. Aku tahu saat ini peranku hampir tak terasa. Bukan rendah diri. Ini adalah reposisi terhadap kehidupan manusia di sekelilingku, baik yang aku berinteraksi secara langsung in real life, yang tak berinteraksi langsung kecuali lewat media, atau yang tak menyadari bahwa ada aku di dunia.

Perjalanan yang panjang ini adalah milikku sendiri. Tak perlu dicarikan alasan. Tak butuhkan tujuan. Hidup untuk diri sendiri. Berjalan. Berhenti. Evaluasi. Lanjutkan perjalanan lagi. Begitu terus sampai tiba saatnya berhenti terakhir kali.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bugging Me

Look, I am not a person that you might call "grammar Nazi" but CMIIW, shouldn't this ad be corrected? Is it or is it not the correct word should be " SMOOTHER "?

Pameran 200 Tahun Raden Saleh

Billboard Pameran Raden Saleh di Parkiran Museum Nasional

Perbandingan Gado-Gado

Sebelumnya minta maaf tak ada foto karena beberapa alasan. Baiklah, begini ceritanya: Tadi siang akhirnya aku membeli lagi gado-gado dari langgananku yang biasa mangkal di dekat sebuah rumah sakit. Sudah lama sekali tak makan di sini karena beberapa kali aku datang selalu saja sudah habis. Cukup laris memang, apalagi mengingat biasanya dia mulai berjualan pukul 10:00 pagi dan pada 12:30 biasanya dagangannya sudah habis. Seporsi gado-gado buatannya bisa didapat seharga 5.500 rupiah. Sebenarnya di dekat kantor ada cabang restoran gado-gado terkemuka di Jakarta. Saking dekatnya, tak sampai lima menit jalan kaki sudah sampai di restoran ini. Setahuku banyak juga orang yang datang ke sini untuk makan gado-gadonya. Lebih dekat ke restoran ini daripada ke penjual gado-gado langgananku itu. Tapi sampai sekarang aku belum pernah makan gado-gado restoran ini. Alasannya sederhana. Seporsi gado-gado restoran dihargai tak kurang dari 15 ribu rupiah. Ukuran porsi aku tak tahu tetapi bi...