Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2018

Melibatkan Diri Dalam Permasalahan Yang Ada - (Bag. 3 - Penunjukan)

Seperti yang telah kujelaskan di sini dan di sini , untuk dapat terlibat dan tetap murni  itu tidaklah mudah karena adalah lumrah bagi kita menemukan orang yang bersedia terlibat karena dorongan kebutuhan personal atau kepentingan pribadi/kelompok. Ada opportunity  yang muncul maka melakukan reaksi melibatkan diri.  Untuk itulah dalam setiap kejadian, dalam niat membantu mencarikan solusi, tetap berpikiran jernih dan sigap menganalisis dinamika yang terjadi. Siapa saja para pemain yang terlibat dan apa kira-kira tujuan masing-masing mereka. Mengajukan diri untuk menyelesaikan masalah, menerima penunjukan atasan, atau memang berada di tempat yang salah pada waktu yang salah, apapun itu, tetaplah berpikir dan sadar. "Cerdik seperti ular tetapi tulus seperti merpati," kata-kata yang pernah kubaca, kudengar, dan diajarkan -- meski tidak lengkap -- menjadi acuan dalam bertindak. Tidak semua orang mau percaya kalau dijelaskan dan akupun juga. Tetapi memang dalam masalah yang t

Melibatkan Diri Dalam Permasalahan Yang Ada - (Bag. 2 - Pendalaman)

Seperti yang sudah pernah kujelaskan di sini , tidak banyak orang yang bersedia secara sukarela masuk ke dalam permasalahan yang terlihat, dengan niat ingin mencari solusi yang paling baik. Kebanyakan orang dalam impuls pertama tentunya bersedia terlibat karena ada keuntungan dalam bentuk apapun yang ingin diraih. Profit-oriented, which not always money, is what drive most of us. Doing something for survival is also "profit". Makanya aku merasa posisiku sering dalam kondisi serba salah dan tidak enak karena aktivitas mencari solusi ini. Semacam hobi yang membuatku berada dalam sasaran tembak / pusat lampu sorot. Semaca nosy guy  yang mau ikut campur dalam sedentary and lethargic office work. The same shit on different day, pretending to work but actually doiong nothing, makes me angry and frustrated. Tidak benar tapi kesan yang ditimbulkan ya seperti itu. Sedih ya.

Melibatkan Diri Dalam Permasalahan Yang Ada - (Bag. 1 - Perkenalan)

Ada berapa banyak orang yang bersedia sukarela melibatkan diri dalam permasalahan yang ada, dengan tujuan memecahkan masalah? Lebih mungkin orang melibatkan diri untuk mendapatkan profit  sehingga bisa digolongkan ke kelompok oportunis. Aku pernah sering dituding  begini oleh orang-orang yang berinteraksi denganku. Sepertinya ini didasarkan ketidakmengertian mereka dan kecurigaan bahwa ada orang yang bersedia -- sukarela --  terlibat aktif dalam suatu masalah dengan tujuan ingin membantu penyelesaian secepat-cepatnya, sebaik-baiknya. Aku dikaruniai (dikutuk?) dengan perasaan yang sangat mudah terusik melihat masalah yang sepertinya kalau dipelajari lebih dalam bisa dicarikan solusinya. Sifat dan kondisi ini berkali-kali membebaniku sebenarnya. Sulitnya atasan-atasan memiliki anak buah sepertiku yang tidak suka berdiam diri melihat rekan atau atasan sendiri melakukan sesuatu yang sependek pengetahuanku adalah sumber masalah atau bagian dari masalah yang perlu dicarikan pemecahannya.

30 Minutes Past Midnight

It's just thirty minutes past midnight and I'm still pushing my mind thinking about a few important things (to me) related to personal and professional life. My mind is restless as usual eventhough I am aware that exhaustion due to overthinking is as dangerous as a mind that is seldom used. Of course, staring at unpaid bills doesn't help at all because I am thinking of ways not to spend my money on things I don't need. This is November 2018 and a lot of things still unticked on my To-Do List. Not feeling great about this. Less time to create and achieve things. Heh.