Langsung ke konten utama

Melibatkan Diri Dalam Permasalahan Yang Ada - (Bag. 3 - Penunjukan)

Seperti yang telah kujelaskan di sini dan di sini, untuk dapat terlibat dan tetap murni itu tidaklah mudah karena adalah lumrah bagi kita menemukan orang yang bersedia terlibat karena dorongan kebutuhan personal atau kepentingan pribadi/kelompok. Ada opportunity yang muncul maka melakukan reaksi melibatkan diri.

 Untuk itulah dalam setiap kejadian, dalam niat membantu mencarikan solusi, tetap berpikiran jernih dan sigap menganalisis dinamika yang terjadi. Siapa saja para pemain yang terlibat dan apa kira-kira tujuan masing-masing mereka. Mengajukan diri untuk menyelesaikan masalah, menerima penunjukan atasan, atau memang berada di tempat yang salah pada waktu yang salah, apapun itu, tetaplah berpikir dan sadar.

"Cerdik seperti ular tetapi tulus seperti merpati," kata-kata yang pernah kubaca, kudengar, dan diajarkan -- meski tidak lengkap -- menjadi acuan dalam bertindak. Tidak semua orang mau percaya kalau dijelaskan dan akupun juga. Tetapi memang dalam masalah yang timbul, seharusnya mampu melihat dari luar. From out of the box, kata orang luar sana.

Masalah yang muncul memang harus diselesaikan tanpa sampai membuat diri rugi, bukan?

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bugging Me

Look, I am not a person that you might call "grammar Nazi" but CMIIW, shouldn't this ad be corrected? Is it or is it not the correct word should be " SMOOTHER "?

Pameran 200 Tahun Raden Saleh

Billboard Pameran Raden Saleh di Parkiran Museum Nasional

Perbandingan Gado-Gado

Sebelumnya minta maaf tak ada foto karena beberapa alasan. Baiklah, begini ceritanya: Tadi siang akhirnya aku membeli lagi gado-gado dari langgananku yang biasa mangkal di dekat sebuah rumah sakit. Sudah lama sekali tak makan di sini karena beberapa kali aku datang selalu saja sudah habis. Cukup laris memang, apalagi mengingat biasanya dia mulai berjualan pukul 10:00 pagi dan pada 12:30 biasanya dagangannya sudah habis. Seporsi gado-gado buatannya bisa didapat seharga 5.500 rupiah. Sebenarnya di dekat kantor ada cabang restoran gado-gado terkemuka di Jakarta. Saking dekatnya, tak sampai lima menit jalan kaki sudah sampai di restoran ini. Setahuku banyak juga orang yang datang ke sini untuk makan gado-gadonya. Lebih dekat ke restoran ini daripada ke penjual gado-gado langgananku itu. Tapi sampai sekarang aku belum pernah makan gado-gado restoran ini. Alasannya sederhana. Seporsi gado-gado restoran dihargai tak kurang dari 15 ribu rupiah. Ukuran porsi aku tak tahu tetapi bi...