Seperti yang telah kujelaskan di sini dan di sini, untuk dapat terlibat dan tetap murni itu tidaklah mudah karena adalah lumrah bagi kita menemukan orang yang bersedia terlibat karena dorongan kebutuhan personal atau kepentingan pribadi/kelompok. Ada opportunity yang muncul maka melakukan reaksi melibatkan diri.
Untuk itulah dalam setiap kejadian, dalam niat membantu mencarikan solusi, tetap berpikiran jernih dan sigap menganalisis dinamika yang terjadi. Siapa saja para pemain yang terlibat dan apa kira-kira tujuan masing-masing mereka. Mengajukan diri untuk menyelesaikan masalah, menerima penunjukan atasan, atau memang berada di tempat yang salah pada waktu yang salah, apapun itu, tetaplah berpikir dan sadar.
"Cerdik seperti ular tetapi tulus seperti merpati," kata-kata yang pernah kubaca, kudengar, dan diajarkan -- meski tidak lengkap -- menjadi acuan dalam bertindak. Tidak semua orang mau percaya kalau dijelaskan dan akupun juga. Tetapi memang dalam masalah yang timbul, seharusnya mampu melihat dari luar. From out of the box, kata orang luar sana.
Masalah yang muncul memang harus diselesaikan tanpa sampai membuat diri rugi, bukan?
Untuk itulah dalam setiap kejadian, dalam niat membantu mencarikan solusi, tetap berpikiran jernih dan sigap menganalisis dinamika yang terjadi. Siapa saja para pemain yang terlibat dan apa kira-kira tujuan masing-masing mereka. Mengajukan diri untuk menyelesaikan masalah, menerima penunjukan atasan, atau memang berada di tempat yang salah pada waktu yang salah, apapun itu, tetaplah berpikir dan sadar.
"Cerdik seperti ular tetapi tulus seperti merpati," kata-kata yang pernah kubaca, kudengar, dan diajarkan -- meski tidak lengkap -- menjadi acuan dalam bertindak. Tidak semua orang mau percaya kalau dijelaskan dan akupun juga. Tetapi memang dalam masalah yang timbul, seharusnya mampu melihat dari luar. From out of the box, kata orang luar sana.
Masalah yang muncul memang harus diselesaikan tanpa sampai membuat diri rugi, bukan?
Komentar
Posting Komentar