Langsung ke konten utama

Tradisi Lima Tahunan

Besok adalah hari yang cukup penting. Semacam ritual kecil.

Besok saatnya memilih anggota dewan legislatif dan memilih pasangan presiden dan wakil presiden.

Besok itu sebuah pesta dalam negara demokrasi seperti Indonesia. Makanya patut dirayakan dengan gembira.

Aku memutuskan memilih dalam segala keterbatasan opsi yang ada. Tidak ada yang sempurna tapi semua seharusnya seperti sebuah proses incremental. Bertingkat. Makin lama makin baik.

Tidak bisa kan, mendadak turun sesosok Ratu Adil yang dengan instan membuat rakyat sejahtera? Itu mimpi saja. Di mana-mana, perbaikan dan peningkatan gradual yang normal. Kita tak mampu kalau harus revolusi dengan angkat senjata dan konflik.

Besok adalah tradisi lima tahunan. Aku pulang. Untuk Indonesia yang lebih baik.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bugging Me

Look, I am not a person that you might call "grammar Nazi" but CMIIW, shouldn't this ad be corrected? Is it or is it not the correct word should be " SMOOTHER "?

ok laptop computer, now take a break

  Jadi sebagai pengguna laptop kantor untuk juga beberapa korespondensi pribadi dan " few-ish" non-work related stuff , aku tahu bahwa tidak bisa meminta privasi terlindungi karena: 1. Tidak ada hukum positif Indonesia (setahuku) yang bisa melindungiku saat perwakilan kantor mau buka-buka isi laptop kantor. 2. Kultur kantor tidak menghendaki komputer dan jaringan datanya dipakai untuk urusan non-work . Ini berarti aku perlu melakukan langkah-langkah antisipatif untuk melindungi kepentinganku sendiri. Kepentingan sendiri ini termasuk tapi tidak terbatas pada kesehatan mental, kesehatan  fisik, preferensi hidup, dan hal lainnya. Tidak sulit menemukan orang yang tidak menganggap beberapa aspek dalam hidup harus dilindungi karena privasi itu penting. Sekarang aku perlu beristirahat jadi laptop ini perlu sebuah break  juga.

orang pintar makan orang bodoh

ORANG PINTAR, MAKAN ORANG BODOH caranya agar orang bodoh tidak dimakan? berada dalam grup berjumlah banyak sehingga ada kemungkinan luput dari terkaman atau dimangsa. ada orang lain yang kena makan, bukan dirinya. tapi strategi ini membutuhkan tingkat kepintaran tersendiri. kalau bodoh tapi merasa pintar dan mau sendirian saja karena tidak mau berbagi kepintaran ? ya bisa habis begitu saja dalam keadaan sendirian pula.