Langsung ke konten utama

membaca, belajar, namun tidak mempraktekkan

kali ini biarkan aku menulis sesuka hati tanpa memperhatikan kaidah. terlalu lelah pikiran untuk mengoreksi tulisan sendiri sebelum menampilkannya di dunia maya untuk dibaca semua orang.

kesulitanku memuncak karena kelemahanku dalam mempraktekkan apa yang aku pelajari. bayangkan bahwa ada banyak masukan dan bahan ajar yang menarik, bermanfaat bila digunakan, dan memang kubutuhkan untuk menyelesaikan masalah sehari-hariku.

misalnya dengan breaking down work to the smallest task. secara teori aku pelajari bahwa metode ini akan sangat berguna buatku. aku butuh menyelesaikan banyak tugas yang sebenarnya kutunda-tunda sampai hari ini. beberapa tugas penting dan perlu. beberapa penting tapi tidak perlu segera. menyedihkan kalau diingat. menjadi sumber stress juga dalam hidup sehari-hari. tidak mudah membuang tabiat buruk menunda atau hanya belajar tanpa praktek.

makanya seperti stagnan hidup ini. mengesalkan, bukan?

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bugging Me

Look, I am not a person that you might call "grammar Nazi" but CMIIW, shouldn't this ad be corrected? Is it or is it not the correct word should be " SMOOTHER "?

Pameran 200 Tahun Raden Saleh

Billboard Pameran Raden Saleh di Parkiran Museum Nasional

Perbandingan Gado-Gado

Sebelumnya minta maaf tak ada foto karena beberapa alasan. Baiklah, begini ceritanya: Tadi siang akhirnya aku membeli lagi gado-gado dari langgananku yang biasa mangkal di dekat sebuah rumah sakit. Sudah lama sekali tak makan di sini karena beberapa kali aku datang selalu saja sudah habis. Cukup laris memang, apalagi mengingat biasanya dia mulai berjualan pukul 10:00 pagi dan pada 12:30 biasanya dagangannya sudah habis. Seporsi gado-gado buatannya bisa didapat seharga 5.500 rupiah. Sebenarnya di dekat kantor ada cabang restoran gado-gado terkemuka di Jakarta. Saking dekatnya, tak sampai lima menit jalan kaki sudah sampai di restoran ini. Setahuku banyak juga orang yang datang ke sini untuk makan gado-gadonya. Lebih dekat ke restoran ini daripada ke penjual gado-gado langgananku itu. Tapi sampai sekarang aku belum pernah makan gado-gado restoran ini. Alasannya sederhana. Seporsi gado-gado restoran dihargai tak kurang dari 15 ribu rupiah. Ukuran porsi aku tak tahu tetapi bi...