Langsung ke konten utama

Integrasi Kemampuan Personal - Delapan Bulan Kemudian

Delapan bulan yang lalu, aku tuliskan di sini, tentang keinginanku yang sederhana:

Meng-upgrade skill diri sendiri. 

Caranya adalah dengan bersemangat untuk diri sendiri. Tidak usah menunggu ada teman. Biarkan sendirian mencari jalan. Lingkunganku saat ini di kantor semua orang bekerja sesedikit mungkin dan sisanya cukup dengan, "Saya tidak tahu," atau, "Itu bukan bagian saya."

Hidup gampang dan gampangan karena punya privilege berupa safe cushion karena berasal dari keluarga yang masih memberikan support. Enaknya.

Jadi aku memang membeli beberapa kursus online, berlangganan produk dan jasa pengajaran untuk peningkatan kemampuan. Itulah yang perlu kulakukan. Tinggal mencari kemauan dan waktu. Ini penting dan aku sebenarnya bersyukur sekali punya partner yang mau memberikan dukungan sampai pada tahapan tertentu.

Intinya sih, aku tahu apa yang aku butuhkan, tapi aku belum memulainya, bahkan setelah lewat delapan bulan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bugging Me

Look, I am not a person that you might call "grammar Nazi" but CMIIW, shouldn't this ad be corrected? Is it or is it not the correct word should be " SMOOTHER "?

Pameran 200 Tahun Raden Saleh

Billboard Pameran Raden Saleh di Parkiran Museum Nasional

Perbandingan Gado-Gado

Sebelumnya minta maaf tak ada foto karena beberapa alasan. Baiklah, begini ceritanya: Tadi siang akhirnya aku membeli lagi gado-gado dari langgananku yang biasa mangkal di dekat sebuah rumah sakit. Sudah lama sekali tak makan di sini karena beberapa kali aku datang selalu saja sudah habis. Cukup laris memang, apalagi mengingat biasanya dia mulai berjualan pukul 10:00 pagi dan pada 12:30 biasanya dagangannya sudah habis. Seporsi gado-gado buatannya bisa didapat seharga 5.500 rupiah. Sebenarnya di dekat kantor ada cabang restoran gado-gado terkemuka di Jakarta. Saking dekatnya, tak sampai lima menit jalan kaki sudah sampai di restoran ini. Setahuku banyak juga orang yang datang ke sini untuk makan gado-gadonya. Lebih dekat ke restoran ini daripada ke penjual gado-gado langgananku itu. Tapi sampai sekarang aku belum pernah makan gado-gado restoran ini. Alasannya sederhana. Seporsi gado-gado restoran dihargai tak kurang dari 15 ribu rupiah. Ukuran porsi aku tak tahu tetapi bi...