menghadapi tembok kebuntuan sehari-hari dan kupikir apakah yang salah adalah diriku sendiri? meminta tolong dan mengingatkan orang untuk bekerja itu ternyata tidaklah mudah. seperti bermain-main dengan potensi masalah yang bisa "meledak" sewaktu-waktu hanya karena rasa ketersinggungan.
mengubah keadaan karena hanya itu yang bisa dilakukan untuk diri sendiri. aku sudah menghabiskan gelas entah yang ke berapa hari ini dan sekarang bahkan belum pukul tiga sore. sungguh perubahan mental dan cuaca tidak menyenangkan mengganggu pikiran. membaca berita yang terjadi pun tidak membuat pikiran lebih tenang atau lebih happy.
berita tentang wabah flu disebabkan virus ini sungguh menakutkan apalagi dalam kondisi seperti ini sudah ada keluarga. perubahan alam yang menakutkan. di segala arah di setiap tempat dan sepanjang waktu aku berpikir apakah ada potensi kemalangan mengintai dan siap mencabut kebahagiaanku.
semuanya karena aku berpikir tidak ada yang ajeg dalam hidup. tak masuk akal kalau aku tak dicoba dan mengalami sesuatu yang bisa mengubah tawa menjadi tangis. berhati-hatilah dan berjaga-jagalah.
mengubah keadaan karena hanya itu yang bisa dilakukan untuk diri sendiri. aku sudah menghabiskan gelas entah yang ke berapa hari ini dan sekarang bahkan belum pukul tiga sore. sungguh perubahan mental dan cuaca tidak menyenangkan mengganggu pikiran. membaca berita yang terjadi pun tidak membuat pikiran lebih tenang atau lebih happy.
berita tentang wabah flu disebabkan virus ini sungguh menakutkan apalagi dalam kondisi seperti ini sudah ada keluarga. perubahan alam yang menakutkan. di segala arah di setiap tempat dan sepanjang waktu aku berpikir apakah ada potensi kemalangan mengintai dan siap mencabut kebahagiaanku.
semuanya karena aku berpikir tidak ada yang ajeg dalam hidup. tak masuk akal kalau aku tak dicoba dan mengalami sesuatu yang bisa mengubah tawa menjadi tangis. berhati-hatilah dan berjaga-jagalah.
Komentar
Posting Komentar