Langsung ke konten utama

"okay, here we go!"

menghadapi tembok kebuntuan sehari-hari dan kupikir apakah yang salah adalah diriku sendiri? meminta tolong dan mengingatkan orang untuk bekerja itu ternyata tidaklah mudah. seperti bermain-main dengan potensi masalah yang bisa "meledak" sewaktu-waktu hanya karena rasa ketersinggungan.

mengubah keadaan karena hanya itu yang bisa dilakukan untuk diri sendiri. aku sudah menghabiskan gelas entah yang ke berapa hari ini dan sekarang bahkan belum pukul tiga sore. sungguh perubahan mental dan cuaca tidak menyenangkan mengganggu pikiran. membaca berita yang terjadi pun tidak membuat pikiran lebih tenang atau lebih happy.

berita tentang wabah flu disebabkan virus ini sungguh menakutkan apalagi dalam kondisi seperti ini sudah ada keluarga. perubahan alam yang menakutkan. di segala arah di setiap tempat dan sepanjang waktu aku berpikir apakah ada potensi kemalangan mengintai dan siap mencabut kebahagiaanku.

semuanya karena aku berpikir tidak ada yang ajeg dalam hidup. tak masuk akal kalau aku tak dicoba dan mengalami sesuatu yang bisa mengubah tawa menjadi tangis. berhati-hatilah dan berjaga-jagalah.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bugging Me

Look, I am not a person that you might call "grammar Nazi" but CMIIW, shouldn't this ad be corrected? Is it or is it not the correct word should be " SMOOTHER "?

Pameran 200 Tahun Raden Saleh

Billboard Pameran Raden Saleh di Parkiran Museum Nasional

Parkir "Ngaco" dan Tak Pedulian...(?)

Yeah aku tahu kalau memang parkir mundur itu SULIT apalagi kalau available space for maneuvering  sangat terbatas. Tetapi kenapa -- kalau memang masih ada waktu untuk itu -- tidak melakukan koreksi atas posisi parkir mobil yang kita pergunakan kalau kita sadar itu bisa menyulitkan diri sendiri untuk keluar dari parkiran nantinya (atau orang lain untuk memasuki tempat parkir di sebelah kita)? Misalnya posisi di atas, seberapa sulitnya untuk sadar bahwa posisi parkir kita itu SANGAT MIRING bahkan sampai memakan space parkir sebelah kita? Serendah itukah kemampuan mengemudimu? Yang terpikirkan olehku adalah dia terburu-buru ( positive thinking ) atau tak pedulian ( negative thinking ). Atau: Apakah SIM A yang kau pergunakan itu diperoleh dengan cara-cara tak pantas atau bahkan ilegal? Mengapa oh mengapa dirimu parkir dengan posisi sedemikian rupa?