Langsung ke konten utama

#dirumahaja Bersamamu

Kenapa tidak bertanya apa yang terjadi pada kita sehingga saat mematuhi himbauan pemerintah untuk #dirumahaja, kita tak bisa terus-menerus akur? Aku merasa bersalah tidak melakukan satu hal atau malah berbuat sesuatu yang mengganggu atau mengusik perasaanmu yang halus.

Mempertimbangkan kondisi mental saat melakukan social and physical distancing selama beberapa minggu, wajar kalau terjadi gesekan antar personal karena tak mungkin ada pasangan dan keluarga yang 100% kompatibel tanpa perbedaan yang bisa terpicu saat kondisi tidak normal. Bayangkan selama 24 jam terus-menerus berada di bawah satu atap yang sama tanpa variasi suasana dan orang. Seasyik atau serunya hubungan, selancar apapun komunikasi, dalam jangka panjang, perbedaan kecil yang terungkit melulu akan memicu perselisihan. Tentu saja ini hanya teori sok tahu dariku saja. Aku  sendiri memang mengalami hal mirip tapi tak berarti apa yang kukatakan ini pasti benar.

Sepertinya sudah jelas bahwa menjaga kesehatan mental itu juga perlu karena bayangkan saja, siapa yang tahan berada dalam ruangan sekian meter persegi dengan orang-orang yang sama, sepanjang waktu?

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bugging Me

Look, I am not a person that you might call "grammar Nazi" but CMIIW, shouldn't this ad be corrected? Is it or is it not the correct word should be " SMOOTHER "?

Pameran 200 Tahun Raden Saleh

Billboard Pameran Raden Saleh di Parkiran Museum Nasional

Perbandingan Gado-Gado

Sebelumnya minta maaf tak ada foto karena beberapa alasan. Baiklah, begini ceritanya: Tadi siang akhirnya aku membeli lagi gado-gado dari langgananku yang biasa mangkal di dekat sebuah rumah sakit. Sudah lama sekali tak makan di sini karena beberapa kali aku datang selalu saja sudah habis. Cukup laris memang, apalagi mengingat biasanya dia mulai berjualan pukul 10:00 pagi dan pada 12:30 biasanya dagangannya sudah habis. Seporsi gado-gado buatannya bisa didapat seharga 5.500 rupiah. Sebenarnya di dekat kantor ada cabang restoran gado-gado terkemuka di Jakarta. Saking dekatnya, tak sampai lima menit jalan kaki sudah sampai di restoran ini. Setahuku banyak juga orang yang datang ke sini untuk makan gado-gadonya. Lebih dekat ke restoran ini daripada ke penjual gado-gado langgananku itu. Tapi sampai sekarang aku belum pernah makan gado-gado restoran ini. Alasannya sederhana. Seporsi gado-gado restoran dihargai tak kurang dari 15 ribu rupiah. Ukuran porsi aku tak tahu tetapi bi...