Langsung ke konten utama

malam dan keraguan

sudah malam dan waktunya meragukan diri sendiri. sering berulang dan membuatku bertanya-tanya, apakah hanya aku sendiri yang seperti ini? meragukan diri sendiri dan orang-orang terdekatku? jadi masalah utamanya adalah aku merasa belum cukup berbuat untuk diri sendiri dan orang-orang terdekat yang kusayangi. ada banyak kesempatan yang kulewatkan karena aku ragu untuk mengambilnya. tidak seperti orang lain yang mampu merasa bisa! dan melakukannya, aku cenderung menghindar atau pindah ke barisan belakang dari orang-orang di mana aku bisa merasa aman untuk mengamati perilaku orang lain.


padahal dengan berada di belakang orang lain, aku melewatkan kesempatan untuk unjuk gigi dan mendapatkan perhatian untuk membuka pintu-pintu kesempatan lainnya. orang yang terlihat aktif bertindak dan dapat menjelaskan tindakannya, akan lebih menarik dan diingat orang-orang lain dibandingkan menjadi seperti wallflower.


tidak bisa tidur cepat, tidak bisa tidur nyenyak, karena merasa belum bertindak optimal sebatas kemampuan pribadi itu sungguh tak enak dan menjadi semacam feedback loop atas rasa ragu di malam hari. aku butuh bantuan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bugging Me

Look, I am not a person that you might call "grammar Nazi" but CMIIW, shouldn't this ad be corrected? Is it or is it not the correct word should be " SMOOTHER "?

Pameran 200 Tahun Raden Saleh

Billboard Pameran Raden Saleh di Parkiran Museum Nasional

Parkir "Ngaco" dan Tak Pedulian...(?)

Yeah aku tahu kalau memang parkir mundur itu SULIT apalagi kalau available space for maneuvering  sangat terbatas. Tetapi kenapa -- kalau memang masih ada waktu untuk itu -- tidak melakukan koreksi atas posisi parkir mobil yang kita pergunakan kalau kita sadar itu bisa menyulitkan diri sendiri untuk keluar dari parkiran nantinya (atau orang lain untuk memasuki tempat parkir di sebelah kita)? Misalnya posisi di atas, seberapa sulitnya untuk sadar bahwa posisi parkir kita itu SANGAT MIRING bahkan sampai memakan space parkir sebelah kita? Serendah itukah kemampuan mengemudimu? Yang terpikirkan olehku adalah dia terburu-buru ( positive thinking ) atau tak pedulian ( negative thinking ). Atau: Apakah SIM A yang kau pergunakan itu diperoleh dengan cara-cara tak pantas atau bahkan ilegal? Mengapa oh mengapa dirimu parkir dengan posisi sedemikian rupa?