Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2020

Melanjutkan Upaya Mengurangi Distraksi : Mencoba Mencari Celah

Jadi aku sudah menghapus beberapa program dan aplikasi dari peranti pintar yang kupakai sehari-hari. Sekarang terlihat ada lebih banyak ruang kosong dalam media penyimpanan, bisa kuisi dengan rekaman foto dan video yang terjadi di sekitarku. Hanya saja, aku menyadari ada kebiasaan baru  yang muncul, aku seperti mencari celah untuk dapat melakukan hal yang dulu bersifat distraktif dalam aktivitas. Tidak ada game? Coba browsing  tak jelas tujuannya! Atau nonton layanan sreaming  video lebih lama dari biasanya! Binge-watching, woohoo! Lalu aku seperti menangkap diri sendiri melakukan hal yang merugikan: membuang waktu. Padahal kalau diterawang, waktuku tidak banyak lagi untuk melakukan upgrade  diri agar bisa mencari kesempatan kerja baru. Masa aku rela melakukan hal yang sama lima tahun ke depan dan tak ada harapan untuk mendapatkan promosi atau kenaikan apresiasi (baca: gaji) kecuali pemilik perusahaan bermurah hati untuk "membuang" uang dalam kondisi sosial ekonomi politik ma

Mengurangi Distraksi

 Mengalami Perubahan Yang Merugikan Tidak disangka kalau aku sampai harus melakukan tindakan cukup ekstrim dengan mengurangi berbagai macam aplikasi terpasang pada smartphone -ku dan laptop kerjaku. Semuanya karena aku merasa terjadi perubahan yang merugikan dalam jangka menengah dan jangka panjang. Ada beberapa program dan aplikasi yang kupasang karena bisa, bukan karena aku mau pakai, apalagi memang karena dibutuhkan. Ada pula beberapa program dan aplikasi yang kusadari mengganggu waktu kerjaku karena menjadi distraksi dalam bekerja. Bayangkan, dalam konsentrasi berpikir memecahkan suatu masalah lalu melihat icon atau notifikasi muncul bahwa aku harus melakukan sesuatu atau merespon sesuatu dengan segera. Akibatnya konsentrasi buyar dan malah melakukan hal lain yang not related at all dengan pekerjaan yang dihadapi. Ini merugikan karena aku sudah merasakan dampaknya beberapa kali. Kualitas kerjaku menurun, tugas yang sama yang sebelumnya butuh hanya 1 jam sekarang menjadi butuh se

Menyatakan Diri Kepada Google

  Malam ini membuatkan akun buat seorang anak di bawah umur dan sedikit merasa bersalah karena berarti aku memberitahukan kepada Google bahwa ada orang bernama XYZ di Indonesia dan punya relasi denganku. Menyesal juga karena orangtua anak ini sengaja tidak membuatkan akun media sosial apa pun karena belum mau menunjukkan kepada orang-orang bahwa anak ini ada dan tinggal bersama mereka. Ini bukan soal legalitas atau hal melanggar hukum lainnya. Justru sebaliknya, hukum yang berlaku di Indonesia mengakui anak ini secara resmi dan legal. Hanya saja, mereka sengaja tidak menunjukkan ke raksasa-raksasa internet bahwa anak ini ada. Maksudnya biarlah jejak digitalnya seminim mungkin. Tentu saja aku mendapatkan izin dari kedua orangtua anak tersebut tetapi seharusnya aku bisa berkata, "Tidak perlu, nanti saja"?

Menyelesaikan Konflik

 Tidak mungkin bisa hidup tanpa ada konflik sama sekali. Berarti sangat perlu  kemampuan untuk menyelesaikan konflik, entah itu sebagai bagian dari salah satu pihak yang bertikai atau sebagai pendamainya. Penting sekali. Seperti yang kualami sekarang, aku ragu untuk bertindak karena takut salah padahal konflik semacam ini perlu segera dicarikan solusinya, mendamaikan pihak-pihak yang berselisih paham dan bertikai. Kemampuan diplomatis diasah mulai dari hal kecil sehari-hari di lingkungan sosial / profesional terdekat. Mari kita lakukan ini! Semangat!