Langsung ke konten utama

kata orang, bagikan pengalamanmu!

 Setelah malang melintang dalam beberapa akun media sosial yang (pernah) ada, kesimpulan yang kudapatkan untuk menambah pengikut adalah sederhana:

Bagikan pengalamanmu!

Misalkan dalam belajar hal baru membangun sebuah perahu. Biasakan mendokumentasikan sebanyak mungkin hal yang dilakukan dan keputusan-keputusan yang diambil sampai akhirnya produknya selesai dan dapat ditampilkan ke umum atau sekedar dinikmati pribadi.

Mengapa perlu membagikan pengalaman? Karena mungkin saja dalam waktu yang sama, ternyata satu atau beberapa orang lain sedang melakukan hal yang sama, dalam beberapa variasi berbeda. Bila ternyata orang lain itu mempelajari (misalnya) kesalahan-kesalahan yang kulakukan dan setelah itu mencoba mewujudkan yang sama sambil meminimalisir dampak merugikan yang mungkin terjadi, sebenarnya itu adalah net positive untuk banyak orang.

Tentunya di kemudian hari aku ketemu iterasi lebih baik yang dilakukan orang itu, lalu aku mencoba mendapatkan tujuan dengan mengubah tata cara pembuatannya atau mungkin melakukan antisipasi X agar Y tidak terjadi. Setidaknya dengan demikian ada yang bertambah: Pengetahuan kolektif.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bugging Me

Look, I am not a person that you might call "grammar Nazi" but CMIIW, shouldn't this ad be corrected? Is it or is it not the correct word should be " SMOOTHER "?

Pameran 200 Tahun Raden Saleh

Billboard Pameran Raden Saleh di Parkiran Museum Nasional

Parkir "Ngaco" dan Tak Pedulian...(?)

Yeah aku tahu kalau memang parkir mundur itu SULIT apalagi kalau available space for maneuvering  sangat terbatas. Tetapi kenapa -- kalau memang masih ada waktu untuk itu -- tidak melakukan koreksi atas posisi parkir mobil yang kita pergunakan kalau kita sadar itu bisa menyulitkan diri sendiri untuk keluar dari parkiran nantinya (atau orang lain untuk memasuki tempat parkir di sebelah kita)? Misalnya posisi di atas, seberapa sulitnya untuk sadar bahwa posisi parkir kita itu SANGAT MIRING bahkan sampai memakan space parkir sebelah kita? Serendah itukah kemampuan mengemudimu? Yang terpikirkan olehku adalah dia terburu-buru ( positive thinking ) atau tak pedulian ( negative thinking ). Atau: Apakah SIM A yang kau pergunakan itu diperoleh dengan cara-cara tak pantas atau bahkan ilegal? Mengapa oh mengapa dirimu parkir dengan posisi sedemikian rupa?