Langsung ke konten utama

lalai dalam memberikan update

 rasanya tidak ada yang membaca tulisan di sini. metrik dari google analytic juga menyatakan hal yang sama. nobody read blogs anymore. entah kenapa aku masih mengisi kabar baru sumpah serapah dan pikiran yang membuncah di sini.


tidak ada yang datang karena sudah tak ada yang peduli tulisan seperti ini. sialnya, kemampuanku saat ini masih sebatas ini saja, keluh kesah semi-anonim di ruang maya tanpa ada yang mendengar (atau membacanya). sudah malam dan semua orang sepertinya memutuskan untuk tidur kecuali aku yang malah menyeduh air panas lalu membuat secangkir kopi.


aku lalai dalam membuat update mungkin karena dari dalam ada pikiran bahwa yang kubuat ini hampir pasti sia-sia. aku menulis agar ada orang lain yeng membaca tetapi ternyata kenyataan menunjukkan bahwa kumpulan huruf seperti ini sudah tak lagi menarik.


apa mau kita sudahi saja blog ini?

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bugging Me

Look, I am not a person that you might call "grammar Nazi" but CMIIW, shouldn't this ad be corrected? Is it or is it not the correct word should be " SMOOTHER "?

Pameran 200 Tahun Raden Saleh

Billboard Pameran Raden Saleh di Parkiran Museum Nasional

Perbandingan Gado-Gado

Sebelumnya minta maaf tak ada foto karena beberapa alasan. Baiklah, begini ceritanya: Tadi siang akhirnya aku membeli lagi gado-gado dari langgananku yang biasa mangkal di dekat sebuah rumah sakit. Sudah lama sekali tak makan di sini karena beberapa kali aku datang selalu saja sudah habis. Cukup laris memang, apalagi mengingat biasanya dia mulai berjualan pukul 10:00 pagi dan pada 12:30 biasanya dagangannya sudah habis. Seporsi gado-gado buatannya bisa didapat seharga 5.500 rupiah. Sebenarnya di dekat kantor ada cabang restoran gado-gado terkemuka di Jakarta. Saking dekatnya, tak sampai lima menit jalan kaki sudah sampai di restoran ini. Setahuku banyak juga orang yang datang ke sini untuk makan gado-gadonya. Lebih dekat ke restoran ini daripada ke penjual gado-gado langgananku itu. Tapi sampai sekarang aku belum pernah makan gado-gado restoran ini. Alasannya sederhana. Seporsi gado-gado restoran dihargai tak kurang dari 15 ribu rupiah. Ukuran porsi aku tak tahu tetapi bi...