Langsung ke konten utama

melakukan inaktivasi akun

 jadi melihat ada informasi layanan daring tertentu yang akan dinonaktifkan lalu terpikir kalau selama ini ada banyak akun daring yang kumiliki  tapi sudah tak dipakai / tak diakses lagi karena satu hal dan lainnya tapi aku masih membiarkan saja.

sebenarnya ini ada masalah atau akan jadi sumber masalah baru. untuk setiap profil dan akun yang dibuat lalu tak lagi digunakan, seharusnya aku tetap melakukan inaktivasi / membatalkan / menutup agar benar tak lagi menggunakan layanan tersebut. tidak tahu kan siapa tahu nanti di masa yang akan datang bisa berpotensi negatif dan merugikanku.

ini seharusnya dilakukan rutin tapi siapa sih yang selalu bisa maintain semua layanan yang pernah dirinya mendaftar untuk mencoba? kalau rutin dipakai lalu dimatikan akunnya, masih masuk akan dan wajar. kalau ini adalah layanan coba-coba saja? mungkin bahkan lupa dulu pakai nama pengguna dan kata sandi apa.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bugging Me

Look, I am not a person that you might call "grammar Nazi" but CMIIW, shouldn't this ad be corrected? Is it or is it not the correct word should be " SMOOTHER "?

Mengingat Jalan Raya Serpong

Ada banyak hal yang bisa kuingat dari Jalan Raya Serpong kalau nantinya aku jadi meninggalkan tempat ini. Bukan berarti aku akan merindukannya. Bisa jadi aku cuma akan mengingat beberapa hal saja sehingga perlu menuliskan beberapa hal di sini. Iklan Pilkada Ratu Atut-Rano Karno Ter- stretch  Mungkin pilkada gubernur dan wakil gubernur Propinsi Banten pada tahun 2011 ini adalah satu-satunya pilkada gubernur setempat yang aku ada di sana ketika berlangsung. Sebenarnya melihat dari jumlah spanduk, iklan billboard, stiker gratis, pamflet dan hal lainnya, bisa ditebak kalau pasangan inilah yang menjadi berbahagia sebagai pasangan yang menang! Memang sepertinya Ratu Atut masih belum ada lawan. Tidak tahu apakah Rano Karno akan berfungsi secara optimal dan efektif. Sepertinya itu adalah soal lain.

Pameran 200 Tahun Raden Saleh

Billboard Pameran Raden Saleh di Parkiran Museum Nasional