kalau dipikir-pikir ini semua hanyalah soal menentukan prioritas. mau melakukan apa, kapan, dan biaya berapa? seperlu apa dengan ini? kenapa ini dan bukan yang lain? ada banyak pertanyaan yang malas untuk dijawab karena tentunya making decision is exhausting.
tidak ada yang mudah dalam hidup, kecuali beberapa hal yang dapat dilakukan otomatis seperti gerak bernapas yang pada manusia normal dan sehat sudah pasti dilakukan tanpa perlu dipikir lagi. mana ada orang sehat lupa bernapas, coba...
jadi balik ke hal prioritas itu, aku pikir tidaklah mudah menjalani hidup dalam lingkungan yang penuh dengan distraksi. apalagi aku yang sudah sangat terbiasa membaca opini orang dalam 280 karakter atau lebih sedikit. kalau diberikan teks panjang langsung pusing. bagaimana pula aku bisa mempelajari hal baru dan mengerti bahwa inilah yang kubutuhkan dan keputusan ini sudah yang paling baik?
Komentar
Posting Komentar