Langsung ke konten utama

Liputan Kegiatan

Ada beberapa kali kegiatan fotografi yang aku ikuti dalam bulan ini dan berikut ini foto liputannya yang kuambil dari halaman Facebook masing-masing orang tersebut.

Yes, tentu saja karena ini ada aku di dalamnya. No, aku memang belum secara eksplisit meminta izin sebelum mengunduh foto-foto ini ke cakram kerasku.


Ini foto saat aku ikut dalam acara workshop bertajuk "An Eye For Indonesia - Photography Charity" yang disertai lomba foto model. Aku sedang jongkok melihat LCD dan memakai kaus hitam dan topi biru hitam. Kolase ini maksudnya adalah model yang kami diminta foto di spot ini.


Kolase berikutnya adalah kegiatan fotografi yang hendak diliput oleh sebuah televisi swasta sebagai materi pengisi segmen acara mereka. Niat awalku adalah meramaikan suasana dan kalau bisa sekalian masuk dalam liputan dan syukur-syukur dijadikan narasumber. Ternyata keinginan terpendam untuk tampil di televisi belum mendapatkan aktualisasinya di kesempatan ini. Biarlah yang penting kami mendapatkan kesenangan berkumpul bersama-sama.

Maksud dari kolase di atas hendak menyamakan wawancara dengan pembicaraan yang aku lakukan pada saat itu. Ada komentar jahil dari pembuat kolase yang memang tak kutampilkan di sini.


Berikutnya adalah ketika teman bertopi merah "merusakkan" tripod pinjaman. Tripod milikku. Huuu...

Ah sebenarnya tak masalah karena aku tahu umur plastik tripod itu -- yang memang ringkih -- sudah waktunya untuk diganti dengan yang lain yang lebih reliable. Mungkin aku memang harus membeli light stand beneran. Menabung lagi deh!


Lalu ini adalah candid snapshot dari Albert yang memang kebingungan mau memotret apa sehingga menggunakan SLR full frame miliknya untuk memotret momen yang terjadi di sekelilingnya. Mungkin saat ini kami berdua sedang terpengaruh bulan purnama yang bersinar menerangi daerah wisata Kota Tua ini.

Ah, Linda terlihat cantik. Aku suka. Thanks Albert!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bugging Me

Look, I am not a person that you might call "grammar Nazi" but CMIIW, shouldn't this ad be corrected? Is it or is it not the correct word should be " SMOOTHER "?

Pameran 200 Tahun Raden Saleh

Billboard Pameran Raden Saleh di Parkiran Museum Nasional

Parkir "Ngaco" dan Tak Pedulian...(?)

Yeah aku tahu kalau memang parkir mundur itu SULIT apalagi kalau available space for maneuvering  sangat terbatas. Tetapi kenapa -- kalau memang masih ada waktu untuk itu -- tidak melakukan koreksi atas posisi parkir mobil yang kita pergunakan kalau kita sadar itu bisa menyulitkan diri sendiri untuk keluar dari parkiran nantinya (atau orang lain untuk memasuki tempat parkir di sebelah kita)? Misalnya posisi di atas, seberapa sulitnya untuk sadar bahwa posisi parkir kita itu SANGAT MIRING bahkan sampai memakan space parkir sebelah kita? Serendah itukah kemampuan mengemudimu? Yang terpikirkan olehku adalah dia terburu-buru ( positive thinking ) atau tak pedulian ( negative thinking ). Atau: Apakah SIM A yang kau pergunakan itu diperoleh dengan cara-cara tak pantas atau bahkan ilegal? Mengapa oh mengapa dirimu parkir dengan posisi sedemikian rupa?